jpnn.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mendapat sentilan dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta. Hal ini terjadi saat Heru berkunjung ke ruang Fraksi PDIP DPRD DKI.
Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono menyebutkan pihaknya menganggap Heru masih sangat kurang baik dalam melakukan komunikasi dengan masyarakat.
BACA JUGA: Terima Kunjungan dari Keuskupan, Heru Budi Janjikan Natal 2022 Berjalan Damai
"Perlu saya sampaikan pada Pak Pj, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. Pertama, yang menjadi kegelisahan fraksi PDIP soal komunikasi publik Pak Pj yang relatif lemah," ujar Gembong, Senin (19/12).
Gembong berpendapat bila komunikasi Heru kurang baik, berpotensi membuat kegaduhan di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Ditodong soal Maju Pilkada DKI 2024, Heru Budi Bilang Begini
"Kebijakan yang dimunculkan Pak Pj menimbulkan kegaduhan," kata dia.
Gembong mencontohkan ketika Heru menetapkan batas usia bagi pegawai Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) maksimal 56 tahun.
BACA JUGA: Heru Budi Curhat Tugas yang Paling Sulit di Jakarta, Ternyata Mengatasi Masalah Ini
Aturan itu menjadi bukti komunikasi publik yang kurang baik sehingga membuat masyarakat khawatir.
"Walaupun tujuan Pak Pj adalah sesuai dengan Undang-Undang, namun ini menimbulkan kegaduhan yang luar biasa. Ini rakyat kecil yang mengais rezeki di jalanan ibaratnya, di got-got, penyapu jalan merasa gelisah," tutur Gembong.
Kebijakan kedua yang membuat gaduh ialah saat Heru mengganti slogan Jakarta dari “Maju Kotanya, Bahagia Warganya” menjadi “Sukses Jakarta untuk Indonesia”.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini merasa masyarakat tidak mendapatkan penjelasan rinci soal penggantian slogan tersebut.
"Kami Fraksi PDIP menilai kebijakan Pak Pj dalam hal ini sangat minus, sangat minus bukan sekadar minus," jelasnya.
Untuk itu, dia meminta Heru memperbaiki komunikasi publik ke depannya. (mcr4/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heru Budi Ungkap Alasannya Membatasi Usia Pegawai PJLP Maksimal 56 Tahun, Oh Ternyata
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi