Beri Pesan Jangan Korupsi Jabatan

Kamis, 04 September 2008 – 00:54 WIB
Iwan Fals.

Sebagai musikus ternama yang punya banyak massa, Virgiawan Listanto alias Iwan Fals belum tertarik menerjuni kancah politikLalu, seperti apa pandangan dia terhadap rekan-rekannya dari dunia seni, terutama pemain sinetron, yang maju sebagai pemimpin daerah dan calon legislatif di DPR?
 
Sugeng Sulaksono – Jakarta
 
SUDAH berkali-kali tokoh politik berusaha menjebak Iwan Fals agar masuk ke dunia politik

BACA JUGA: Denny Indrayana Masuk Lingkaran Istana

Tapi, pelantun lagu yang kaya dengan kritik sosial itu selalu sigap menghindari jebakan tersebut
Hingga kini, dia pun masih netral dan tak tergoda

BACA JUGA: Doktor Asal Jombang Menangkan Kompetisi Teknologi Militer


Apakah Iwan anti pada dunia politik praktis? Soal banyaknya artis yang terjun ke kancah politik itu, dirinya tidak perlu terlalu mempermasalahkan
Sebab, memang kondisi secara keseluruhan masih bisa dibilang carut-marut.
Di Amerika saja, Ronald Reagan yang sebelumnya merupakan bintang film mendadak menjadi politikus

BACA JUGA: Andreas: Aku Paparkan Fakta, Selanjutnya Terserah Anda...

’’Karena kondisinya masih gelisah, jadi mungkin kalau suatu saat dunia ini sudah seperti surga, artis bisa fokus ke artisnya, politisi bisa fokus ke dunianya,’’ ucap pelantun Manusia Setengah Dewa itu saat ditemui Jawa Pos di rumahnya, Lewinanggung, Depok, belum lama ini.
Reagan merupakan salah satu contoh sukses artis menjadi politikusHal itu pula yang diharapkan Iwan dari teman-temannya’’Ini juga saran buat teman-teman (artis), jangan korupsi jabatanKalau memang mau masuk, pelajari benar-benar, tekuni benar-benar, berkelahi di situ,’’ tegas bapak Galang Rambu Anarki (almarhum), Annisa Cikal Rambu Bassae, dan Raya Rambu Rabbani tersebut.
Iwan berpandangan, menjadi politikus adalah belajar memberikan dirinya untuk orang lainBelajar melayani’’Saya yakin teman-teman artis punya ituSekarang nama sudah punya, materi sudah, orang menghormatiApa lagi? Selain tinggal pengabdianSaya sih mendoakan sajaKalau saya sih nggak mampu,’’ ungkapnya.
Menurut dia, politik itu rumitHarus menangani permasalahan manusiaButuh latar belakang pendidikan yang mumpuni agar tidak sekadar mengabdi’’Kalau saya (masuk politik), nanti jadi aneh negeri iniJangan main-main api lahLatar belakang saya juga bukan orang baik-baikYa, dunia musik tahu semuaSebagian saraf saya putusSementara syarat (jadi politikus) itu kan sehat jasmani dan rohani,’’ kata Iwan terkekeh sekalian menyindir
 Menyambut Pemilihan Umum 2009, dia berharap Indonesia menghadirkan pemimpin mudaDalam pengertiannya, orang muda adalah usia 35–45 tahun’’Saya berharap itu untuk 2009,’’ ucap suami Rossana tersebut serius.
 Alasannya, sudah enam presiden silih berganti memimpin Indonesia, tapi krisis di negeri ini belum bisa teratasi’’Walaupun Bung Karno muda, Pak Harto muda, setelah itu penggantinya di atas usia 50 tahun semuaDan terbukti sampai sekarang krisis masih berjalan terusItu kan pertanyaan besar!’’
 Iwan mengungkapkan, sudah terbukti, orang-orang di atas 60 tahun memimpin Indonesia, sampai sekarang masih krisisWalaupun, kata dia, para pemimpin itu beralasan krisis terjadi karena merata di seluruh dunia’’Tapi, kalau kita lihat, Indonesia kaya benar lhoIkannya, lautnya, manusianya, dan orang-orang pandai banyak di negeri ini,’’ ujar Iwan seperti bingung.
 Dia juga mengaku sering terpana campur heran melihat berbagai acara dialog di televisiMenurut pembicaraan para cendekiawan, selalu ada jalan keluar dari permasalahan yang membelenggu bangsa ini’’Tapi, kok susahIni jadi pertanyaan besar buat saya,’’ ujarnya heran.
 Karena itu, kata dia, masih lebih baik anak muda yang salah daripada orang tua yang salah saat menjadi pemimpin’’Loh, iyaKan (kalau anak muda salah) masih ada orang tuaMasih ada yang bisa didengar, paling tidak orang tuanya, kan gituTapi, kalau orang tua salah, masak mau dinasihatin kakeknya? Lah sudah pikun,’’ ungkapnya setengah bercanda.
 Tapi, jelas Iwan, memang benar kekuasaan itu seperti canduHanya, dia meminta agar coba dipikirkan lagi bahwa menjadi pemimpin itu berkaitan dengan nyawa lebih dari 200 juta rakyat Indonesia’’Saya lihat orang-orang muda ngomong di televisi, saya bersemangatAda jalan keluar lhoCuma, memang belum populer,’’ tuturnya
 Tapi, dia yakin masalah popularitas hanya pendekatan media massa(*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amien Rais Diminta Maju


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler