jpnn.com, PEKANBARU - PTTEP Indonesia dan Universitas Trisakti, Program Pascasarjana MM-Sustainability kembali hadir di Pekanbaru, Riau untuk mengadakan acara Seminar Nasional Membangun Kemitraan yang Berkelanjutan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Seminar di Pekanbaru merupakan seminar ke-7 yang telah diadakan oleh PTTEP Indonesia dan CECT MM-Sustainability Universitas Trisakti setelah pertama kali diadakan di Jakarta pada 2018. Riau juga merupakan Provinsi pertama yang telah menetapkan Rencana Aksi Daerah SDGs.
BACA JUGA: Pesan Penting Bagi Pelaku UMKM soal Kemasan Produk
“SDGs menawarkan konsep pendekatan partisipatif, inklusif dan prinsip no one left behind. Kami memandang bahwa seminar hari ini memiliki peran strategis dalam upaya mendorong partisipasi aktif pihak swasta khususnya perusahaan migas di Indonesia. Diskusi-diskusi seperti ini sangat penting untuk menjadi wadah sharing pendapat dan pengalaman antar pemangku kepentingan di semua sektor," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi.
Acara kali ini juga dihadiri oleh Abdullah Maskur selaku Ketua Sekretariat SDGs, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Riau yang menjadi pembicara panel sesi pertama dan konfrensi pers yang dapat disebut sebagai ahlinya dalam bidang SDGs di pemerintahan.
BACA JUGA: Promosikan UMKM di Bali, Jamkrindo Targetkan Harga Penjualan Biji Kopi Naik
Abdullah secara detil berbagi pengalaman dan ilmu terkait bagaimana sektor swasta maupun pemerintah di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau bisa mencapai target pembangunan yang keberlanjutan.
Seminar ini kembali menyatukan akademisi, LSM dan sektor publik dan swasta untuk bersama-sama menciptakan kolaborasi dan front persatuan untuk mencapai SDGs di Indonesia.
BACA JUGA: Kendala Utama Dorong Industri Kecil dan Menengah Melek Digital
Selain itu yang membuat acara kali ini berbeda dari yang diadakan di kota-kota sebelumnya, PTTEP dan CECT MM-Sustainability memberikan kesempatan bagi para UMKM dan social entrepreneur lokal Pekanbaru untuk mengadakan bazaar selama seminar berlangsung.
UMKM dan social entrepreneur yang mengadakan bazaar di seminar SDGs ini adalah: HoT (House of Tempe), Starkids Islamic Flexischool, Daego Chips, Hanisuncake, dan Mische Aesthetic Clinic. UMKM tersebut tepilih karena menjunjung produk Pekanbaru serta memberdayakan masyarakat serta kearifan dan sumberdaya sekitar lokal.
PTTEP Indonesia juga akan menyediakan bazaar untuk UMKM dan social entrepreneur lokal untuk seminar yang akan diadakan selanjutnya di Bali dan Jogjakarta dengan skala yang lebih besar.
Bazaar ini diadakan sebagai bentuk nyata komitmen PTTEP untuk tidak hanya memberikan forum knowledge sharing untuk membangun SDGs tetapi juga untuk membantu social entrepreneur dan masyarakat lokal.
"Menjalin kemitraan ini perlu dibina agar para pemangku kepentingan dapat bersama-sama membantu Indonesia mencapai pembangunan yang berkelanjutan," ucapnya.
“Melihat antusiasme dari peserta seminar dan lokarya di lima kota di seluruh Indonesia, kami memutuskan untuk melanjutkan acara ini di empat kota lainnya pada 2019. Mengingat pentingnya menjaga kemitraan yang berkelanjutan, kami akan mengajak pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk terus bekerjasama membantu Pemerintah Indonesia untuk mencapai SDGs," tutup General Affairs Manager PTTEP Indonesia Afiat Djajanegara.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Ekspor, Bea Cukai Mataram Rangkul Pengusaha UMKM Lombok
Redaktur & Reporter : Yessy