jpnn.com, KEDIRI - Polisi mengatakan mayat dalam karung di areal persawahan selatan arca Totok Kerot, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sulit dikenali.
Bagian kepala korban sudah mengalami pembusukan.
BACA JUGA: Karung yang Dipindahkan Imam Ternyata Berisi Mayat, Hiiii
"Saat ini mayat dalam karung sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk persiapan autopsi," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra, Sabtu.
Dia mengatakan mayat tersebut berjenis kelamin perempuan.
BACA JUGA: Pengakuan Pelaku Pembunuhan di Makassar: Dia Tarik Celanaku untuk Berhubungan Seksual
Korban juga masih mengenakan baju lengkap, yakni memakai kaus berwarna putih dan celana pendek berwarna cokelat.
Untuk saat ini proses autopsi dilakukan tim medis dari RS Bhayangkara Kediri, guna mengetahui penyebab kematiannya.
BACA JUGA: Aktor Pierre Gruno Mengamuk di Bar, Seorang Pengunjung Babak Belur, Polisi Turun Tangan
Setelahnya, polisi akan melakukan proses identifikasi guna mengetahui identitas korban.
"Mayat kami pastikan perempuan. Sedangkan untuk identitas masih diproses. Korban juga masih mengenakan pakaian lengkap," kata dia.
Sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di dalam karung dekat dengan arca Totok Kerot, Kabupaten Kediri.
Arca itu ditemukan warga di areal persawahan, Kecamatan Pagu, kabupaten setempat, tak jauh dari jalan raya.
Karung tersebut sempat ditemukan warga, namun disingkirkan sebab menyumbat saluran irigasi.
Karung itu mengganggu jalannya air yang mengalir ke sawah yang ditanami jagung. Hingga kemudian, ditemukan warga yang sedang mencari rumput.
Saat ditemukan, karung itu ada lubang sedikit sehingga terdapat anggota tubuh korban yang terlihat.
Korban ditemukan warga yang sedang mencari rumput di area arca Totok Kerot.
Diduga korban sudah beberapa hari. Sebab, saat ditemukan, jenazah sudah mengeluarkan aroma tidak sedap.
Polisi pun masih melakukan penyelidikan perkara ini termasuk meminta keterangan sejumlah saksi yang mengetahui temuan itu. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Preman Mati di Tangan Sopir Truk, Seorang Pelaku Terbirit-birit
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti