Beringas! Siswa SMA Ngamuk, Anak SMP Diserang, Satpol PP Dihajar

Rabu, 21 September 2016 – 14:29 WIB
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - SORONG - Kericuhan mewarnai ajang liga bola voli tingkat SMP dan SMA se-Kota Sorong di GOR Pancasila, Selasa (20/9).

Seorang siswa dari salah satu SMA berinisial JF (16) menyerang sekelompok anak-anak dari SMP 6 Kota Sorong. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIT di bahu jalan depan GOR.

BACA JUGA: Murid Kelas 4 SD Dipelonco, Ternyata Dilecehkan Juga

Saat hendak dilerai, JF malah tambah beringas. Setiap siswa yang mendekat, dipukul dan ditendangnya. Seorang anggota Satpol PP juga menjadi korban, kena bogem mentah dari JF.

Melihat ulah JF, salah satu pria yang melintas, langsung menghadiahinya tinju di mata kanan JF hingga terkapar dengan darah segar mengalir di pelipisnya. Tak terima dijotos hingga berdarah, JF lalu berjalan ke komplek Marcopolo untuk mengambil parang di rumah keluarganya.  

BACA JUGA: Ada-ada Aja Sih, Netizen Ini Nyari Sabu-sabu di Facebook

“Saya ambil parang, saya mau lawan orang yang pukul saya itu, tapi saya belum dapat dia polisi sudah datang,” kata JF kepada Radar Sorong, usai memberikan keterangan di Mapolres Sorong Kota. 

JF mengaku niat awalnya mendatangi GOR adalah untuk memalak para pelajar yang tengah berkumpul di GOR Pancasila. Namun niatnya terhenti saat baru turun dari angkot, ia melihat seorang siswa SMP yang dimusuhinya. Tak menunggu lama, JF langsung meninju siswa SMP tersebut.

BACA JUGA: Ngeri! 20 Persen Penghuni Lapas Ternyata Predator Seksual

Mengetahui ada keributan di wilayah Pasar Bersama, anggota Dalmas Polres Sorong Kota langsung mendatangi lokasi. JF dan Markus, salah satu siswa SMPN 6 yang terkena jotosan, dibawa ke Mapolres Sorong Kota.

“Anak-anak semua lari tidak ada yang berani lawan saya. Terus tiba-tiba ada laki-laki satu badan besar, tiba-tiba dia pukul saya sampai saya jatuh, makanya saya tambah emosi,” kata JF tertunduk seraya mengatakan penyesalannya.

Wakasek SMPN 6 Sorong, Sutadi mengatakan, salah satu siswanya, Markus terkena pukulan. Namun, ia belum mengetahui pasti duduk perkara keributan. Menurutnya, siswanya lah yang menjadi korban, namun jika memang siswanya ada yang bersalah, pihak­nya akan memberikan hukuman disiplin.

“Kami harap ke depan dinas terkait lebih meningkatkan keamanannya saat mengadaan event lomba, karena mengumpulkan anak-anak ini kan rawan. Kami harap ini lebih diperhatikan,” katanya. (ayu/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peserta Fam Trip Singapore-Malaysia Terkesima Panorama Pulau Rinca


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler