Berita Duka, Abu Bakar Meninggal Dunia secara Tragis, Kondisi Tubuhnya Terbakar

Sabtu, 07 Maret 2020 – 23:03 WIB
Ilustrasi korban tewas tersambar petir. Foto: Prokal/JPNN

jpnn.com, BANYUASIN - Abu Bakar, 50, warga Desa Sungai Baung, Muratara, meninggal dunia secara tragis, Sabtu (7/3) dinihari. Jasadnya ditemukan di salah satu pondok di Simpang Desa Sukaraja Kecamatan Suak Tape Kabupaten Banyuasin.

Korban ditemukan dengan luka bakar di atas perut sebelah kiri, luka Bakar di punggung belakang sebelah kiri, luka bakar di atas pinggang belakang sebelah kiri, rambut rontok terbakar.

BACA JUGA: Bu Nursiah Kaget dan Histeris Saat Masuk Kamar Putrinya Tadi Pagi

Diduga korban meninggal dunia, akibat tersambar petir pada Sabtu (7/3).

Kapolres Banyuasin AKBP Danny A Sianipar Sik melalui Kapolsek Betung AKP Toto Hernanto SH mengatakan penemuan mayat korban ini pertama kali oleh ketiga rekan korban yaitu Basuni, Khoirul dan Sudirman.”Saat itu ketiga rekannya melihat korban duduk bersandar di pondok,”ujarnya didampingi kanit reskrim IPDA Adi Usman SH.

BACA JUGA: Sopir Pribadi Bejat Ini Ternyata Sudah Bertahun-tahun Garap Cucu Majikannya

Saat itu ketiga rekannya heran dengan korban yang tidak menyahut atau menjawab perkataan saksi saat menyapa korban. ”Saat dicek rupanya korban sudah meninggal dunia, “tuturnya.

Kemudian ketiganya memberitahukan kepada aparat desa serta pihak polsek Betung terkait kejadian itu. Selanjutnya pihaknya mendatangi tempat kejadian perkara untuk melakukan evakuasi korban. ”Kami evakuasi ke rumah sakit terdekat, “bebernya.

BACA JUGA: Kronologi Pembunuhan Sadis Bocah 5 Tahun yang Jasadnya Disimpan dalam Lemari

Saat itu di evakuasi ke rumah sakit, korban ditemukan dengan luka bakar diatas perut sebelah kiri, luka Bakar di punggung belakang sebelah kiri, luka bakar diatas pinggang belakang sebelah kiri, rambut rontok terbakar.

”Diduga tersambar petir, “ungkapnya.

Korban sendiri merupakan warga perantauan dengan bekerja di areal bakal proyek kayu arang di Simpang Desa Sukaraja Kecamatan Suak Tape Kabupaten Banyuasin.

”Merantau dan tinggal sendiri dipondok,“ ungkapnya.

Pihaknya sendiri telah memeriksa sejumlah saksi atas kejadian tersebut baik dari keterangan rekan korban saksi lainnya.

Informasinya korban pada Sabtu dinihari itu diduga sedang memainkan telepon genggamnya, saat kondisi sedang hujan deras serta diwarnai dentuman suara petir.

BACA JUGA: Lina Akhirnya Ungkap Alasan Potong Organ Vital Suaminya, Oh Ternyata

Di saat itu korban yang tinggal sendirian di lokasi, secara tiba-tiba disambar petir hingga menyebabkan korban meninggal dunia.(qda)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler