jpnn.com, KAPUAS - Anto bin Sulaiman (35) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lorong B Pasar Inpres, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis (20/6).
Wajahnya penuh luka. Dia langsung dievakuasi menggunakan ambulans Balakar 545 Kapuas ke RSUD dr Soemarno Sosroatmodjo.
BACA JUGA: Ujianor Meninggal Dunia di Hari Jumat
Anggota Balakar Kapuas Rahmat M Noor menuturkan, Anto meninggal dunia pada pukul 10:00 WIB karena mengalami luka parah.
BACA JUGA: Berita Duka, Baik Candri Meninggal Dunia di Losmen
BACA JUGA: Berita Duka, Doni Meninggal Dunia
Anggota Polsek Selat kemudian melakukan penyelidikan mendalam hingga berhasil mengamankan empat terduga pelaku pembunuhan terhadap Anto.
“Terduga pelaku berinisial AI, IS, DP, dan MI," ungkap Kapolsek Selat AKP Dhani.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut: Mahasiswa Meninggal Mengenaskan
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Anto bersama para pelaku menggelar pesta minuman keras (miras) pada Rabu (19/6) pukul 18:00 WIB.
Di tengah pesta miras terjadi keributan antara korban dengan IS. IS dibantu AI menyerang Anto.
Anto pun terjatuh ke lantai pelabuhan dan mengalami luka di bagian wajah.
Perkelahian tersebut dilerai saksi. Setelah itu Anto meninggalkan para pelaku yang melanjutkan pesta miras.
Pukul 20:30 WIB, Anto kembali ke lokasi para pelaku. Dia membawa kayu balok sembari mencari IS dan AI.
DP menarik Anto dengan maksud mendamaikan. Namun, Anto marah dan hendak memukul DP.
Kayu balok yang dipegang Anto berhasil dikuasai AI. DP pun memukul korban dengan tangan berulang kali.
Korban dianiaya oleh keempat pelaku. Dalam kondisi tak berdaya, Anto diseret oleh AI ke lorong pasar.
"Kami masih kembangkan kasus ini. Motif sementara adalah karena pengaruh miras. Keempat pelaku terancam hukuman 12 tahun penjara," pungkasnya. (alh/ce/abe/prokal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Pemuda Duel di Konser Armada, Seorang Ibu Kena Pukul
Redaktur & Reporter : Ragil