jpnn.com, CIREBON - Seorang nelayan asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang hilang setelah perahunya mengalami bocor dan tenggelam pada Kamis (10/2) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah mengatakan pada hari keempat pencarian korban atas nama Apandi (38) warga Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Indramayu baru ditemukan kurang lebih sejauh 8 mil dari daratan.
BACA JUGA: 4 Debt Collector Adu Fisik dengan Aris, Dilihat Tim Buser, Begini Jadinya
"Kami sudah menemukan nelayan yang hilang, tetapi sudah meninggal dunia," kata Deden melalui pesan tertulis yang diterima di Cirebon, Minggu.
Dia mengatakan korban yang merupakan nelayan KM Luragung ditemukan pada jam 10.40 WIB dalam keadaan meninggal dunia.
BACA JUGA: Otak Pembunuhan Vicky Firlana Ditangkap, Tak Disangka, Dia Ternyata
"Kami sudah membawa korban ke RS Bhayangkara Indramayu," tuturnya.
Dia menambahkan pada hari keempat, mulai jam 07.00 WIB, tim SAR gabungan melakukan pencarian korban sesuai dengan rencana operasi SAR yaitu dengan membagi menjadi 2 Search and Rescue Unit (SRU).
BACA JUGA: Sok Jagoan Ancam Warga Pakai Senapan Angin, Ujungnya Begini, Rasain
Untuk SRU 1 lanjut Deden, melakukan penyisiran dari TPI Eretan hingga ke Tanjung Indramayu seluas 120 NM² menggunakan dua unit LCR Basarnas dan Polairud Mabes Polri.
Sedangkan SRU 2 melakukan penyisiran dari Tanjung Indramayu ke arah timur seluas 87.2 NM² menggunakan 1 unit LCR Polairud Indramayu dan 1 kapal Nelayan.
Sebelumnya, pada Kamis (10/02) korban dilaporkan terpisah dengan nelayan lainnya dari KM Luragung setelah kapalnya mengalami kebocoran dan tenggelam di Perairan Eretan Indramayu.
"Dua nelayan berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan KM Langkah Pasti yang tengah melintas," katanya.
Dengan ditemukan korban, maka operasi SAR resmi dihentikan, dan anggota sudah kembali kesatuan masing-masing.
Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian antara lain Pos SAR Cirebon, Polairud Mabes Polri, DirPolairud Polda Jabar, Polairud Polres Indramayu, Lanal Cirebon, BPBD Indramayu, dan lainnya. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti