Berita Duka: Bahrum Daido Meninggal akibat Covid-19

Minggu, 03 Januari 2021 – 16:50 WIB
Mantan Bupati Luwu, Bahrum Daido meninggal dunia karena Covid-19, Sabtu (2/1/2020) siang. Foto: dok pri untuk pojoksatu

jpnn.com, MAKASSAR - Mantan Bupati Luwu Sulawesi Selatan Bahrum Daido meninggal dunia di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (MMC) Kuningan – Jakarta, Sabtu (2/1/2020), Sabtu (2/1/2020).

Bahrum yang juga mantan Anggota DPR RI dari Partai Demokrat, itu mengembuskan napas terakhirnya sekira pukul 11.45 WIB.

BACA JUGA: Seorang Pria Bersama Janda Tak Berkutik Saat Terjaring Razia Gabungan

Sebelum meninggal, Bahrum Diado diketahui positif Covid-19. Jenazah Bahrum Daido dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jalan Benda Raya, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu sore tadi.

Najamuddin Djasli yang setia mendampingi Bahrum Daido sebagai tenaga ahli selama almarhum jadi wakil rakyat di Senayan, membenarkan Bahrum meninggal karena Covid-19.

BACA JUGA: Kenal di Medsos, Diajak Jalan, Kakak Beradik Malah Dibawa ke Lokasi TPU, Terjadilah

“Almarhum dirawat sekitar dua minggu di RS MMC Kuningan karena Covid-19,” kata Najamuddin Djasli, Sabtu malam.

Dijelaskan Naja, sebelum diketahui terpapar corona, Bahrum Daido sempat pulang kampung. Ia mengunjungi keluarganya di Palopo dan Luwu, Sulawesi Selatan.

“Nah, sepulang dari kampung itulah beliau sakit dan hasil tes usap ternyata positif Covid-19,” ujarnya.

BACA JUGA: Sempat Dirawat 6 Hari di RSIJ Cempaka Putih, Ali Taher Meninggal Akibat Covid-19, Begini Kronologinya

Makanya, lanjut Naja, pemakaman jenazah Bahrum dilakukan di Tegal Alur yang merupakan salah satu TPU yang menerima pemakaman jenazah Covid-19.

Jenazah mantan Bupati Luwu, Bahrum Daido dimakamkan di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (2/1/2020) sore.

Sementara itu, Mantan Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Ahmad Tanri Bali Lamo ikut merasakan kehilangan salah satu tokoh Wija to Luwu yang berdedikasi tinggi untuk kemajuan Tana Luwu itu.

“Beberapa waktu terakhir, almarhum mukim di Perum Taman Sari Persada Raya Jatibening Baru Bekasi.”

“Kami satu RT dan satu RW. Beliau sangat aktif baik di lingkungan RW maupun di Masjid Darussakam. Ramadahan 1441 H, almarhum adalah ketua kegiatan Ramadhan 1441 H. Semoga Husnul Khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keiklasan. Aamiin YRA”.

BACA JUGA: Nenek Bahriah Diterkam Buaya Saat Buang Hajat, Tangan Kiri Putus, Kaki Patah, Ngeri Banget

Demikian ucapan duka yang dibagikan Tanri Bali Lamo, mengenai kepergian Bahrum Daido. (pojoksatu)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler