Berita Duka dari Inhil, Anak Ungkap Riwayat Perjalanan Ortunya

Minggu, 19 April 2020 – 06:10 WIB
Petugas medis membawa jenazah yang meninggal karena corona. Foto: REUTERS/Andrew Kelly

jpnn.com, INDRAGIRI HILIR - Warga Indragiri Hilir, Riau, inisial A, yang dinyatakan positif virus corona COVID-19, meninggal dunia Kamis (9/4) lalu dan dimakamkan di Parit 19 Tembilahan,

Hasil tracking yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Penangan COVID-19 Indragiri Hilir menyatakan bahwa semasa hidupnya A tidak pernah berinteraksi dengan orang yang datang dari luar negeri.

BACA JUGA: Donald Trump Takut Rakyat AS Stres dan Bunuh Diri, Ini yang Akan Dia Lakukan

Juru Bicara Tim Gugus Penanganan COVID-19 Inhil, Trio Beni Putra, di Tembilahan, Sabtu (18/4), mengatakan bahwa hal tersebut berdasar pengakuan anak dan keluarga korban.

"Pengakuan anak dari korban yang positif, tidak bisa menjelaskan dengan pasti trackingnya ke mana saja. Yang jelas, korban hanya pergi ke masjid dan ke pasar," sebut Trio

BACA JUGA: Titi Honorer K2: Apa Menunggu Mati Semua untuk Percaya Kami Benar-benar Kelaparan?

Selain itu, dia juga menyatakan bahwa korban tidak pernah berinteraksi dengan orang yang datang dari Malaysia.

"Tidak ada yang menyatakan korban sempat berinteraksi dengan orang yang datang dari Malaysia," tegas Trio.

BACA JUGA: Para PNS dan Honorer, Pengin Tahu Kegiatan Kepala BKN di Rumah?

Plt Kadiskominfo Persantik Inhil ini juga menerangkan bahwa telah dilakukan rapid test kepada keluarga dan tetangga korban.

"Tim gugus juga dalam waktu dekat akan melakukan tes swab kepada anak dan keluarga korban yang positif untuk memastikan hal itu," ungkapnya.

Trio mengimbau masyarakat dihimbau untuk tidak panik menghadapi wabah virus corona ini.

"Wajib waspada, tapi jangan panik. Ikuti anjuran pemerintah untuk tidak kumpul-kumpul, hindari kontak fisik, rajin cuci tangan dan selalu memakai masker jika keluar rumah," katanya.

Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat dan menyebar informasi yang belum jelas kebenarannya tentang COVID-19 ini.

"Jangan sebarkan informasi yang bersumber dari mana saja. Untuk kasus COVID-19 ini, informasi yang valid hanya dari tim gugus," tegas pria yang akrab disapa TB ini.

Hingga Sabtu di Inhil tercatat ada 6.738 orang dengan pemantauan (ODP) yang terdiri dari ODP Dalam Pemantauan sebanyak 65, ODP Selesai Pemantauan 4.407, Orang Tanpa Gejala (OTG) 2.266.

Sementara itu, untuk PDP tercatat sebanyak delapan orang yang terdiri dari PDP masih dirawat satu orang, lima PDP yang sembuh, dan dua PDP meninggal dunia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler