Donald Trump Takut Rakyat AS Stres dan Bunuh Diri, Ini yang Akan Dia Lakukan

Sabtu, 18 April 2020 – 12:20 WIB
Presiden Amerika Donald Trump. Foto: AFP

jpnn.com, WASHINGTON - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merilis data, jumlah kasus virus corona hingga Jumat (17/4) di negara tersebut mencapai 661.712, bertambah 29.164 kasus dari hitungan sebelumnya.

Sementara, jumlah kematian akibat COVID-19 di AS mencapai 33.049, setelah mengalami penambahan 1.978 kematian.

BACA JUGA: Terjebak Lockdown, 2 Pengusaha Tidur di Mobil 21 Hari

CDC memperbarui data kasus penyakit pernapasan yang dikenal COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona baru, pada 16 April pukul 4 Waktu Timur, dibanding sehari sebelumnya.

Jumlah DCD itu tentu saja tidak mewakili kasus yang dilaporkan oleh setiap negara bagian.

BACA JUGA: Titi Honorer K2: Apa Menunggu Mati Semua untuk Percaya Kami Benar-benar Kelaparan?

Meskipun jumlah pasien baru akibat virus corona masih bertambah, Presiden AS Donald Trump pada Kamis dalam pengarahan hariannya tentang COVID-19 mulai membicarakan kemungkinan pencabutan karantina wilayah di negara bagian.

Menurut Trump, pembukaan kembali negara bagian perlu dilakukan secara bertahap setelah mempertimbangkan beberapa hal seperti adanya kecenderungan penurunan kasus infeksi baru.

BACA JUGA: Luhut Panjaitan: Saatnya Tunjukkan bahwa Kita Sungguh-sungguh

Sebelum membuka karantina wilayah, otoritas di negara bagian juga perlu melakukan penguatan dalam pengujian atas corona.

Trump mengatakan, pembukaan kembali wilayah secara bertahap penting untuk mencegah kelumpuhan perekonomian yang dampaknya juga cukup serius bagi warga negara AS seperti terjadinya penyalahgunaan obat, stres, dan bunuh diri. (Reuters/antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler