jpnn.com, SAMARINDA - Klub Liga 1 Barito Putera sedang berduka. Dewan penasihat tim Laskar Antasari, KH Ahmad Zuhdiannor atau Guru Zuhdi, meninggal dunia, Sabtu (2/5) sekira pukul 08.00 WIB.
Guru Zuhdi bukan hanya Dewan Penasihat Barito Putera, dia juga merupakan ulama kharismatik asal Sungai Jingah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kegiatan Guru Zuhdi terakhir bersama klub ialah saat launching tim dan jersi klub pada 20 Februari lalu di Kota Banua.
BACA JUGA: 5 Bulan Buron, Pembunuh Sadis Ini Akhirnya Diringkus
Guru Zuhdi meninggal dunia setelah dirawat di RS Medistra di Jakarta. Owner Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman merasa terpukul dan kehilangan dengan kepergian Guru Zuhdi. Bahkan, dia bersama keluarga dan rekannya yang dekat dengan Guru Zuhdi di Jakarta, juga turut membantu pemulangan jenazahnya dari Jakarta menuju Banjarmasin.
"Sebentar, saya masih mengurus jenazah beliau," ungkap Hasnuryadi,saat dihubungi, Sabtu siang.
BACA JUGA: Cara Jitu Pemain Asing Borneo FC Usir Kebosanan saat Latihan di Rumah
Menurut Sekretaris tim Barito Putera Ainul Ridha, Hasnur memang turut terbang ke Banjarmasin dari Jakarta. Jenazah Almarhum Guru Zuhdi diterbangkan dengan private jet menuju ke Banjarmasin.
BACA JUGA: Bu Desi Disekap 3 Bandit, Mulutnya Disumpal Kain, Lantas Barang Berharga Miliknya Digasak
BACA JUGA: Puluhan Warga Tertipu Beli Paket Sembako Murah, Ternyata Begini Modusnya
"Bapak ikut, bareng (dengan jenazah, red) di pesawat itu," jelasnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad