Berita Duka: Ibu Diana Meninggal Dunia

Minggu, 09 Juni 2019 – 00:10 WIB
Orang meninggal. ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com, MANADO - Proses persalinan di Rumah Sakit Bethseda yang terletak di Kota Manado berujung maut. Ibu Diana Kalalo meninggal dunia karena kekurangan darah. Saat proses persalinan, stok darah di RS Bethesda ternyata kosong. Hal ini sontak menimbulkan kemarahan bagi keluarga korban.

“Saudara saya selesai menjalani proses persalinan sekira Pukul 15.00 WITA, Rabu (5/6) lalu. Korban sudah dalam kondisi kritis, dan untuk memacu jantungnya terus berdetak, perawat harus memompa pasien. Sementara itu, ada tiga dokter yang seharusnya menjalankan tugas hanya duduk manis,” keluh Agustin Kalalo kerabat dekat korban seperti dilansir Manado Post (Jawa Pos Group), Sabtu (8/6).

BACA JUGA: Berita Duka: Bule Asal Australia Meninggal Dunia Setelah Dilindas Truk

BACA JUGA: Berita Duka: Bule Asal Australia Meninggal Dunia Setelah Dilindas Truk

Tak sampai di situ, saat pihaknya berupaya mencari darah guna menyelamatkan korban. Nyatanya, harus berhadapan dengan peliknya birokrasi di PMI Kota Tomohon.

BACA JUGA: Berita Duka: Denis Ditemukan Terbujur Kaku

“Setelah telepon Ibu SAS baru diberikan kantong darahnya. Tapi, akhirnya upaya kami ini sia-sia, nyawa korban tak tertolong lagi. Memang, hidup mati di tangan Tuhan, tetapi Tuhan memberikan kesempatan dan waktu untuk berusaha. Lebih parahnya lagi, di rumah sakit ini tidak ada dokter kandungan yang standby. Kami hanya minta dilayani dengan baik, apakah itu salah?,” cecar Agustis.

“Hal ini seharusnya menjadi perhatian semua pihak, utamanya pemerintah. Memberikan dan menjamin pelayanan publik yang maksimal kepada warganya,” kata Agustin dengan nada tinggi.

BACA JUGA: SBY Akui Bu Ani Kirim Isyarat Sebelum Meninggal Dunia

PMI Kota Tomohon melalui Bidang Teknis Unit Transfusi Darah Barly Wowor saat dikonfirmasi menampik pernyataan keluarga korban. Tak hanya itu, sesuai dengan prosedur, keluarga dan rumah sakit wajib mengantisipasi segala kemungkinan terburuk.

“Kasus kematian ibu karena melahirkan bukan kali pertama. Dan selayaknya juga keluarga, utamanya rumah sakit memperhitungkan semua resiko yang bisa saja muncul. Nah, saya mencoba meluruskan soal permintaan darah yang katanya tidak kami penuhi. Bukan karena kami tidak membantu orang. Tetapi, di saat yang bersamaan, darah yang diminta itu milik keluarga lain,” kata Barly Wowor,

Dan kantung darah itu, menurut Barly, didonorkan dari keluarga pemilik darah. Setelah keluarga korban bersedia untuk mengganti, baru kami berikan. “Pas memang stok darah yang diminta itu kosong, kami juga sebelumnya sudah merujuk keluarga korban untuk mencoba ke PMI Manado,” urai dia.

Sementara itu, Direktur RS Bethesda Frangky Kambey saat dihubungi melalui telepon selulernya belum dapat dikonfirmasi dan hanya membalas lewat pesan singkat. “Ok, nanti saya cek dulu di komite medik dan keperawatan,” tulis Frangky Kambey.

Manado Post melaporkan, Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon dr Deissje Liuw pun saat dikonfirmasi tak bisa terhubung lewat telepon selulernya.(JPG/jul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Duka, Ipda Edi Suprapto Meninggal Dunia Masih Pakai Baju Dinas


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler