jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Ihsan Satya Ananda mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Desa Tanjung Jariangau, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Minggu (4/11).
Jasad pemuda 18 tahun itu kali pertama ditemukan tetangga bernama Titi (48) yang saat itu hendak menjemur pakaian.
BACA JUGA: Mengapa Gantung Diri Sering Terjadi di Gunungkidul?
Saat itu Titi kaget bukan kepalang melihat tubuh Ihsan tergantung kabel parabola.
Titi bergegas memberi tahu warga. Warga Desa Tanjung Jariangau langsung berdatangan ke lokasi kejadian.
BACA JUGA: Depresi karena Sang Ibu Sakit, Santriwati Nekat Gantung Diri
”Saya kira ada orang berdiri di atas tanah. Setelah saya perhatikan ternyata ada tali di lehernya. Saya langsung melaporkan kepada warga lainnya,” kata Titi sebagaimana dilansir laman Prokal, Selasa (6/11).
Warga lantas menghubungi anggota Polsek Mentaya Hulu karena tidak berani melepas tali di leher Ihsan.
BACA JUGA: Pagi Kondangan Bareng Istri, Sore Suami Gantung Diri
Tidak berselang lama Kapolsek Mentaya Hulu Iptu Ratno beserta anggotanya tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dan segera mengevakuasi jasad Ihsan.
“Saat itu Ihsan dalam posisi gantung diri di samping teras depan rumah orang tuanya. Tidak mengenakan baju dan leher terjerat kabel parabola warna hitam,” kata Ratno.
Menurut Ratno, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Ihsan.
”Keluarga korban membuat surat pernyataan untuk tidak menuntut secara hukum dari kematian Ihsan. Kami menemukan dua barang bukti yakni kabel parabola warna hitam dan baju milik yang bersangkutan,” pungkas Ratno. (sir/fm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Dijenguk Keluarga, Pilih Bunuh Diri
Redaktur : Tim Redaksi