jpnn.com, BEKASI - Pengamat kepolisian Neta S Pane meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Bekasi Barat, Rabu (16/6) sekitar Pukul 10.30 WIB.
Kabar meninggalnya Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) itu dibenarkan salah seorang sahabat dekatnya, Zulkarnain Siregar.
BACA JUGA: Hebat, Polri di Masa Kepemimpinan Jenderal Listyo Berhasil Sita 5 Ton Sabu-sabu
"Iya benar, saya sudah dengar kabarnya. Ini lagi menunggu teman-teman (untuk ke rumah sakit)," ujar wartawan senior itu kepada JPNN.com.
Meski demikian, Bang Zul belum mendapat kabar di mana Neta akan dimakamkan.
BACA JUGA: Anggota DPR Puji Langkah Polri Tangani Kasus Mafia Tanah
"Belum tahu, ini masih menunggu," katanya.
Pandangan senada juga dikemukakan mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Hasibuan.
BACA JUGA: Baru Dilantik Langsung Dibatalkan, Kini Dilantik Lagi
Menurutnya, kepergian Neta S Pane membawa duka yang cukup mendalam bagi para sahabat maupun masyarakat Indonesia.
"Kita kehilangan seorang pengamat kepolisian yang kritis dan banyak memberikan masukan dalam memajukan Polri sehingga makin baik," ujar Edi.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) itu kemudian menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya.
"Kami menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian sahabat dan saudara kita tercinta," katanya.
Neta selama ini dikenal sebagai pengamat kepolisian yang sangat kritis.
Sebelum berkecimpung sebagai pengamat kepolisian, Pria kelahiran 18 Agustus 1964 itu lama berkiprah di media massa.(gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang