Berita Duka, Suryati Marija Meninggal Dunia

Minggu, 24 April 2022 – 07:59 WIB
Mantan pelari nasional Suryati Marija meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di jalan tol menuju Pekanbaru, Riau, Sabtu (23/4). Foto: ANTARA/Dokumentasi Pribadi via KONI Pusat

jpnn.com, PEKANBARU - Kabar duka datang dari dunia olahraga.

Mantan pelari jarak jauh nasional Suryati Marija meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan yang terjadi di jalan tol menuju Pekanbaru, Riau, Sabtu (23/4).

BACA JUGA: Gegara Melerai Perang Sarung, EA Malah Dikeroyok dan Meninggal Dunia, Innalillahi

Suryati mengalami kecelakaan saat melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya di Salatiga bersama suami dan anaknya.

Sang suami, Irwan Pulungan dan putrinya mengalami luka-luka.

BACA JUGA: 5 Artis Cantik yang Suaminya Meninggal, Nomor 2 Ditinggal Saat Hamil

Jenazah Suryati langsung dibawa ke Rumah Sakit Awal Bros, Pekanbaru, sebelum dibawa ke Medan, Sumatera Utara untuk disemayamkan pada Minggu pagi (24/4).

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengucapkan duka cita atas meninggalnya mantan atlet lari jarak jauh Indonesia sekaligus pelatih Pusat Pelatihan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara tersebut.

BACA JUGA: Kabar Terbaru Kasus Wanita Muda Meninggal Setelah Aborsi, Begini Nasib ASN RSUD

"Selaku Ketua Umum KONI Pusat, dan mewakili masyarakat olahraga prestasi Indonesia, saya mengucapkan turut berduka cita. Selamat jalan patriot olahraga Indonesia," kata Marciano.

Semasa hidup, Suryati adalah atlet pada era 1980-an yang kerap turun pada nomor lari jarak jauh 5.000 meter, 10.000 meter, dan maraton.

Mendiang Suryati pernah menyumbang medali emas untuk Indonesia pada berbagai ajang internasional, seperti SEA Games.

Berdasarkan laman athleticspodium.com, Suryati menyabet tiga medali dengan rincian satu emas (maraton), perak (3.000 m) dan perunggu (10.000 m) pada SEA Games 1989 di Kuala Lumpur Malaysia.

Kemudian pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina, Suryati meraih perak pada nomor 10.000 meter.

Pada tahun yang sama dia juga meraih perunggu nomor 1km pada Kejuaraan Asia. Lalu pada SEA Games 1993 di Singapura meraih satu emas (maraton) dan perunggu (3000 m).

Setelah gantung sepatu, Suryati mengabdi di Dispenda Medan dan melanjutkan karier sebagai pelatih bersama sang suami.

Mereka pun sukses melahirkan talenta-talenta atletik, seperti Edy Haryanto Harahap, Nyai Prima Agita Siregar, dan lainnya. (jpnn/antara)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler