Berita Duka, Teno Meninggal Dunia, Mulutnya Mengeluarkan Busa

Minggu, 13 Oktober 2019 – 16:52 WIB
Warga dan aparat saat berada di lokasi ditemukannya Teno, 58, Jumat (11/10). Foto: HMS UNTUK KALTENG POS

Teno, warga Bentot, Kecamatan Patangkep Tutui, Kabupaten Bartim, Kalimantan Tengah, ditemukan meninggal dunia, Jumat (11/10).

Kakek berusia 58 tahun tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi mulut mengeluarkan busa.

BACA JUGA: Arief Gerindra Kembali Obral Pujian untuk Jokowi

Korban ditemukan tergeletak di tanah samping pondok kebun karet, RT 02, miliknya oleh kerabatnya Deker, 45, yang melintas sekitar pukul 09.30 WIB.

Kapolsek Patangkep Tutui Ipda Ather Diorama menerangkan, jika korban ditemukan kerabat atau tetangga kemudian menyampaikan kepada istri via handphone.

BACA JUGA: Istri Eks Dandim Kendari yang Nyinyir Soal Wiranto Ditusuk Menangis saat Suami Sertijab

Deker yang bermaksud ke kebun mendapati korban sudah tergeletak di tanah tanpa mengenakan baju dan hanya memakai celana panjang serta kaos kaki. "Keterangan dokter dari visum luar tidak ada tanda kekerasan dan korban memang menderita penyakit jantung," sebut kapolsek seperti dilansir Kalteng Pos hari ini.

Berdasarkan informasi istri, lanjutnya, malam harinya korban memang sempat mengeluh. Korban merasakan sakit dada dan disarankan meminum obat, namun dijawab telah habis.

BACA JUGA: Berita Terkini Kasus Ninoy Karundeng, Polisi Tetapkan Tersangka Baru

Kapolsek menyebutkan, jika pada olah TKP ditemukan muntahan dan sejumlah barang bukti di antaranya, sprayer, jerigen, obat hebrisida merek konup. Ember, sebotol air teh, serta sepasang sepatu dan parang.

Jika melihat benda-benda tersebut, terang Ather, polisi sempat curiga dan masih merasa janggal dengan tewasnya korban mendadak. Hal tersebut perlu dilakukan autopsi organ dalam, tetapi keluarga tidak memperkenankan dan menganggap korban meninggal wajar.

BACA JUGA: Berita Terbaru Soal Oknum Anggota Dewan Berbuat Terlarang dengan Teman Wanitanya

"Kami menyarankan sesuai anjuran medis dilakukan autopsi untuk mengetahui jelas tetapi keluarga menolak dan keluarga menerima jika korban meninggal karena riwayat jantung," tukasnya. (log/ami)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler