jpnn.com, PEKANBARU - AA, 53, warga Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, ditemukan meninggal dunia di dalam mobil sedan Vios hitam, Jumat (4/10) sekitar pukul 13.30 WIB.
Sebelumnya pria itu meninggal karena diduga overdosis. Informasi terakhir, korban meninggal karena diduga tubuhnya mengalami sianosis atau lemas.
BACA JUGA: Istri Pulang Kampung, Pria Bejat Ini Malah Garap Anak Tiri, Sudah Dua Kali
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ibda Budhia Dianda mengatakan, korban berinisial AA (53) warga Tampan, Tampan Kota Pekanbaru.
Saksi mata yang pertama kali melihat keberadaan mobil tersebut adalah Gusniati, 29, dan Irmaneli, 31, yang juga teman korban.
BACA JUGA: Cerita Tetangga Soal Aiptu Pariadi dan Istri yang Tewas dengan Luka Tembak di Kepala
Akhirnya, dari keterangan saksi kepada petugas diketahui hal ikhwal mobil dan orang yang berada di dalamnya.
Saksi menceritakan, pada Kamis (3/10) tengah malam sekitar pukul 24.00 WIB korban menelpon Gusniati, untuk menemani korban ke salah satu tempat hiburan di Pekanbaru.
BACA JUGA: Fahrul Rozi Laporkan Hakim PN Jaksel yang Putus Gugatan Mulan Jameela ke KY
Setelah tiba di tempat hiburan tersebut, kemudian korban memesan kamar dan korban juga memesan satu bir kaleng, satu botol Sprite kaleng dan minuman lainnya.
Setelah pergi ke tempat hiburan malam, sekitar pukul 5.30 WIB dalam keadaan mabuk, saksi dan korban pulang.
''Saksi mengatakan, korban mabuk berat. Sehingga harus dipapah petugas keamanan,'' terang Budhia Dianda, Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Jumat (4/10/2019) malam.
Dalam kondisi mabuk, saksi terpaksa yang harus membawa mobil menuju tempat tinggalnya.
''Saksi sempat menanyakan rumah korban, namun ia enggan diantar ke rumah,'' sebut Budhia.
Korban yang tidak mau pulang, akhirnya ditinggalkan saksi di TKP dan langsung pulang tidur.
Kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB saksi kembali melihat korban di dalam mobil. Saat itu, korban ditemukan sudah dalam keadaan kaku dan tidak bernafas.
Melihat kondisi korban, saksi menghubungi Afrizal, 32, pamannya agar melaporkan kejadian ke Polsek Rumbai Pesisir.
Setelah mendapat laporan Kapolsek Rumpes dan Kasat Reskrim beserta personil piket mendatangi TKP dan kemudian korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkari untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
Menanggapi dugaan korban tewas akibat over dosis, Kasubbid Yanmed Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Kompol Suprianto mengatakan, pihaknya tidak bisa mengatakan, korban tewas diduga disebabkan overdosis obat terlarang.
''Tak bisa kami pastikan korban tewas karena overdosis. Karena tidak ada pemeriksaan autopsi, atau bagian dalam tubuh korban,'' terang Supryanto.
Sementara, untuk prediksi kematian korban. Supryanto memperkirakan, korban tewas dua hingga 12 jam sebelum pemeriksaan oleh pihaknya.
Sedangkan, untuk jasad korban, sambung Supryanto, pihak keluarga nya sudah menjemput jenazahnya.
BACA JUGA: Kronologis Aiptu Pariadi Tembak Kepala Istri Lantas Bunuh Diri di Depan Anak Sulung
''Tadi jasad korban sudah dijemput istri dan anaknya,'' tandasnya.(*)
Redaktur & Reporter : Budi