Berita Duka, Yulilah Meninggal Dunia dengan Kondisi Tubuh Penuh Luka Lebam

Selasa, 04 Februari 2020 – 22:40 WIB
Pelaku KDRT menyebabkan korban meninggal dunia. Foto: sumeks.co

jpnn.com, MUARA ENIM - Yulilah, 45, warga Desa Tanjung Terang, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muar Enim, Sumsel, meninggal dunia secara mengenaskan di dalam rumahnya, Senin (3/2). Kondisi tubuhnya penuh dengan luka lebam dan korban diduga menjadi korban tindakan kekerasan.

Peristiwa tersebut awalnya diketahui oleh suami korban. Setelah itu memberitahu kerabat dan tetangganya yang akhirnya dilaporkan ke Polisi.

BACA JUGA: Satgas Antimafia Bola Jilid III Resmi Diaktifkan

Kemudian dilakukan visum di Puskesmas Gunung Megang, karena meninggalnya mencurigakan akhirnya korban dibawa ke RS Bhayangkari di Palembang untuk dilakukan autopsi. Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, akhirnya anggoya Polsek Gunung Megang tersangka Yedi Mulyadi (44) yang merupakan suami korban.

Kejadian itu bermula saat tersangka pulang kerumahnya setelah selama tiga minggu tidak pulang karena bekerja. Kemudian pada saat berada di rumah handphone tersangka ada yang menelpon, ternyata orang yang menelpon tersebut adalah Wanita Idaman Lain (WIL) tersangka.

BACA JUGA: TNI Ringkus 4 Pelaku Penyelundupan Mobil asal Malaysia di Perbatasan

Ternyata korban menyadari adanya telpon tersebut, sehingga pada saat itu terjadilah cekcok mulut antara korban dengan tersangka. Lalu ada kata-kata yang keluar dari mulut korban kepada tersangka “Kalu dak mikirke anak, la lamo aku minta cerai”.

Perkataan korban tersebut menyulut emosi tersangka, sehingga pada saat itu tersangka langsung memukul mata dan wajah korban dengan tangan secara berulang-ulang. Tidak puas, lalu tersangka juga memukulkan helm ke kening korban hingga terjatuh ke lantai.

BACA JUGA: Berita Duka, Abu Bakar Meninggal Dunia secara Mengenaskan

Melihat kondisi korban, tersangka langsung menyelimuti korban dan membawanya ke Bidan di Desa Tanjung Terang untuk dilakukan perawatan medis. Namun nyawa korban tidak tertolong lagi.

Untuk meyakinkan bahwa korban belum meninggal. Tersangka membawa korban ke Puskesmas Gunung Megang. Setelah dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut, korban dinyatakan oleh tim medis bahwa sudah meninggal dunia.

Atas meninggalnya korban dengan tidak wajar, Ahmad Aspawi (43) kakak korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gunung Megang.

Setelah mendapat Laporan dari keluarga korban tersebut Team Trabazz Polsek Gunung Megang yang dipimpin oleh Kapolsek Gunung Megang AKP Feryanyo SH dan Team Rajawali Satreskrim Polres Muara Enim yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Dwi Satya Arian SIK melakukan penyelidikan dan olah TKP.

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan suami korban secara insentif, Selasa (4/2) diri hari pukul 00.15 WIB Team Rajawali Satreskrim Polres Muara Enim dan Team Trabazz Polsek Gunung Megang berhasil mengungkap kalau pelaku pembunuhan adalah suami korban sendiri dan dilakukan penangkapan dan mengamankan barang bukti yang digunakan oleh tersangka.

“Pelaku bersama barang bukti yang diamankan yaitu satu buah helm warna putih, satu buah Asisoris helm, satu buah headset handphone, satu lembar selimut, dua buah cincin batu akik warna putih dan warna hitam, pakaian korban dan pelaku serta buku nikah milik korban dan tersangka,” ujar Kapolsek.

BACA JUGA: Striker asal Brasil Vanderlei Fransisco Gabung, Persiraja Kian Menakutkan

Lanjut Kapolsek, dari hasil outopsi korban meninggal dunia mengalami kekerasan dengan luka memar pada mata sebelah kiri, luka pada bibir dan luka memar pada siku kanan dan siku kiri,”jelasnya. (ozi)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler