jpnn.com, SURABAYA - Pihak Polrestabes Surabaya masih terus menyelidiki kasus percobaan penculikan yang dialami bocah SD berinisial I (12).
Kanit Jatanras Sat Reskrim Polrestabes Surabaya AKP Agung Kurnia Putra mengatakan sudah meminta keterangan sejumlah saksi kasus percobaan penculikan itu.
BACA JUGA: Warga Surabaya yang Utang di Pinjol Ilegal Sukomanunggal, Ini Kabar dari Kombes Gatot
"Korban sudah kami minta keterangan dan saksi-saksi di sekitar TKP," ujar Agung, Jumat (22/10).
Pihaknya juga sudah mengumpulkan bukti-bukti di sekitar lokasi yang kemungkinan dilalui terduga pelaku penculikan.
BACA JUGA: Lagi, Novel Baswedan Ungkap Skandal Lili Pintauli Siregar
"Termasuk jalur-jalur yang dilalui pelaku," kata dia di Surabaya.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, mereka tidak memiliki riwayat konflik atau masalah dengan orang lain.
BACA JUGA: YS Korupsi Dana Desa untuk Biaya Nikah dengan 2 Istri Muda, Alamak!
Selain itu, orang tua korban juga tidak memiliki persoalan keluarga.
"Dugaan kami, mungkin penculikan secara acak. Jadi, belum diketahui pasti motifnya," ucap AKP Agung.
Sekadar diketahui, pelajar SDN Jemur Wonosari I, Surabaya dikabarkan menjadi korban percobaan penculikan anak.
Dari cerita sekuriti sekolah bernama Agus Rianto, bocah yang hendak berangkat sekolah mengikuti simulasi PTM itu ditanya orang asing soal lokasi pom bensin.
Setelah memberi tahu, bocah tersebut dipaksa masuk ke dalam mobil.
Namun, setibanya di pom bensin, bocah itu melarikan diri sampai terjatuh sampai bibirnya berdarah. (mcr12/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Arry Saputra