Berita Terbaru Soal Kepala Kampung yang Dianiaya Usai Sosialisasi Bahaya COVID-19

Minggu, 05 April 2020 – 01:59 WIB
Pelaku dugaan penganiayaan kepala kampung terkait COVID-19. Foto: antara

Polisi memastikan segera merampungkan kasus dugaan penganiayaan Kepala Kampung Koto Rawang, Nagari Lakitan Timur, Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Baktiar Buyung, usai sosialisasi bahaya virus Corona atau COVID-19.

"Laporannya sudah masuk kemarin sore Jumat (3/4) dan hari ini kami mengagendakan pemeriksaan terhadap korban," kata Kepala Kepolisian Sektor Lengayang, Iptu Beni Hari Muryanto di Lengayang, Sabtu.

BACA JUGA: Empat Emak-emak, Dua Laki-laki Tepergok Berbuat Terlarang di Sebuah Rumah

Hanya saja, lanjutnya karena kondisi korban belum stabil hingga siang ini ia belum memenuhi panggilan polisi.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Wali Nagari Lakitan Timur, Amril dan merembukkan langkah yang ditempuh agar Baktiar Buyung bisa diperiksa hari ini," kata dia.

BACA JUGA: Polisi Bongkar Prostitusi Online Melibatkan Pelajar SMP, Muncikarinya Siswi SMA

Dalam kesempatan itu ia mengajak agar masyarakat menuruti berbagai imbauan dan kebijakan pemerintah dalam upaya meminimalkan paparan COVID-19.

Wali Nagari Lakitan Timur, Amril menyebutkan penganiayaan terhadap kepala kampung di nagarinya itu bermula ketika yang bersangkutan menyosialisasikan bahaya COVID-19 ke salah satu warung di kampung setempat.

BACA JUGA: Usai Sosialisasi Bahaya COVID-19, Kepala Kampung Dianiaya Jadi Kayak Begini

Di warung itu ia melihat sekelompok remaja tengah bermain "batu domino" sambil merokok, dia pun menegur serta mengarahkan agar mereka pulang dan tidak lagi mengulanginya lagi.

Berikutnya ia melanjutkan sosialisasi ke warung lainnya, tidak berapa lama di lokasi, istri dari pemilik warung pertama mendatanginya sambil meluapkan kekecewaan pada yang bersangkutan.

Setelah merasa puas, dia pun pergi sembari mengaku akan melaporkan perbuatan Baktiar kepada paman para remaja yang dibubarkannya sebelumnya.

Baktiar pun melanjutkan sosialisasi ke sejumlah warung, dan rumah warga hingga menjelang sore.

Sesampai di kediamannya, pria berinisial E (55) datang dan meminta Baktiar segera ke warung tempat ia membubarkan para remaja.

Setibanya di warung yang dimaksud, E langsung menganiaya Baktiar yang dinilai telah berbuat tidak patut pada keponakannya.

BACA JUGA: Pegawai Honorer Ini Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan Raya

"Akibat penganiyaan Baktiar Buyung mengalami luka lebam di bagian mata dan jempol tangannya terkilir," imbuhnya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler