jpnn.com, GARUT - PT Star Energy memastikan bencana tanah longsor yang terjadi di kawasan Darajat, Blok Cikupakan, Desa Mekarjaya, Kecamatan, Pasirwangi, Kabupaten Garut, pada Jumat siang (19/11), tidak menggangu operasional pembangkit.
Head of Policy, Government & Public Affairs Star Energy Geothermal Darajat Nungki Nursasongko mengatakan kejadian tanah longsor tidak menyebabkan adanya korban baik luka maupun jiwa dari penduduk setempat dan karyawan Star Energy.
BACA JUGA: Tebing Terjal Longsor Timpa 2 Rumah, 4 Orang Tewas
Terkait kerusakan yang ditimbulkan dari bencana alam ini, pihaknya menyebut kalau tidak ada fasilitas umum yang rusak dan jalan rusak akibat longsor bukanlah fasilitas atau jalan umum.
Jalan itu melainkan akses operasional pembangkit listrik Star Energy.
BACA JUGA: Tanah Longsor di Banjarnegara, 4 Orang Meninggal Dunia
"Puji syukur tidak ada korban dan tidak ada kerusakan fasilitas umum. Bahkan, dapat kami pastikan juga tidak ada kerusakan pada fasilitas pembangkitan listrik yang dapat mengakibatkan kebocoran uap," ujar Nungki pada keterangannya, Sabtu (20/11).
Star Energy telah melakukan koordinasi untuk penanganan bencana dengan BPBD setempat dan pihak terkait lainnya.
Pihaknya juga memastikan kejadian tanah longsor ini tidak menganggu operasional pembangkitan listrik di unit 1, 2, dan 3 milik Star Energy Darajat.
Sebelumnya, tanah longsor yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan terjadi di kawasan Darajat, Kabupaten Garut.
Berdasarkan keterangan resmi dari Kominfo Garut, longsor menutup akses jalan penghubung antara puncak darajat menuju kawah darajat.
"Posisinya di Blok Cikupakan dan merupakan perbatasan antara Desa Karyamekar dan Desa Sarimukti," ujar Camat Pasirwangi Saepul Hidayat pada keterangannya, Jumat (19/11). (mcr27/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina