Tebing Terjal Longsor Timpa 2 Rumah, 4 Orang Tewas

Sabtu, 20 November 2021 – 12:59 WIB
Evakuasi kejadian tebing longsor menimpa rumah warga di Pagentan, Banjarnegara. ANTARA/HO-BPBD Banjarnegara.

jpnn.com, BANJARNEGARA - Tebing terjal di Desa Pagentan, Banjarnegara, Jawa Tengah, longsor, Jumat (19/11) malam.

Akibat peristiwa tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara menyebut empat orang meninggal dunia.

BACA JUGA: Mohon Doanya, 3 Daerah di Provinsi ini Mengalami Bencana Alam

Sementara satu orang lainnya mengalami luka.

"Empat orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka dalam kejadian tebing longsor di Desa Pagentan, Kecamatan Pagentan," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo ketika dihubungi, Sabtu (20/11).

BACA JUGA: Kebijakan Baru, Siswa Belum Vaksin Dilarang Ikut Pembelajaran Tatap Muka

Menurutnya, saat peristiwa tebing longsor hujan deras disertai angin kencang telah reda.

Dia mengakui, tebing yang longsor sangat terjal, dengan kemiringan 70 derajat dan ketinggian 25 meter.

BACA JUGA: KPU Rancang Penyederhanaan Surat Suara Pemilu 2024, Akui Ada Konsekuensi Politis

"Saat kejadian tidak dalam kondisi hujan, karena hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang terjadi sebelumnya, yakni pada siang hingga sore hari atau beberapa jam sebelum kejadian," katanya.

Akibat kejadian tersebut dua rumah warga mengalami rusak berat dan akses jalan yang menghubungkan Pagentan-Pejawaran ditutup untuk sementara waktu.

Operasi pencarian korban dilakukan sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari.

Seluruh korban kini telah ditemukan dan dievakuasi.

"Operasi pencarian oleh tim gabungan dilakukan selama enam jam, menggunakan alat cangkul dan alat berat."

"Lebih dari 100 personel membantu proses pencarian dan pada saat ini seluruh korban meninggal dan juga korban luka telah ditemukan serta sudah dievakuasi," katanya.

Menurutnya, operasi pencarian telah dihentikan pada pukul 05.00 WIB dan akan dilanjutkan dengan kegiatan pembersihan puing-puing atau material longsoran.

"Setelah material longsoran dibersihkan dari badan jalan, maka nantinya akses jalan akan kembali dibuka," katanya.

Andri menyebut korban luka atas nama PO (7 tahun) tengah dirawat di Puskesmas 1 Pagentan.

Empat korban meninggal masing-masing berinisial B (14 tahun), F (11 tahun), A (seorang bidan) dan P (38 tahun).

Terkait kejadian itu, pihaknya kembali mengingatkan seluruh masyarakat di wilayah Banjarnegara untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana tanah longsor menyusul peningkatan curah hujan beberapa hari terakhir.

"Mengingat beberapa hari ini intensitas hujan sangat tinggi, kami mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada."

"Bagi yang tinggal di lokasi rawan longsor segera mengungsi jika turun hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama," katanya.

Hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi waktu yang cukup lama dikhawatirkan akan meningkatkan potensi longsor, terlebih lagi di wilayah rawan, seperti di lereng perbukitan.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler