jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi menyebut pihaknya akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, pada Sabtu (7/11).
Keputusan itu muncul setelah Komisi I DPR RI menggelar rapat internal pada Kamis (4/11) demi menindaklanjuti surat presiden (Surpres) calon Panglima TNI yang diserahkan pihak Istana Negara.
BACA JUGA: Menhan Prabowo Subianto Bertemu Jenderal Andika di Mabesad, Ini Agendanya
"Jadi, kami akan mengadakan fit and proper test itu hari Sabtu," kata Bobby ditemui mengikuti rapat internal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Menurut legislator Daerah Pemilihan II Sumatera Selatan itu, hasil uji kelayakan dan kepatutan pada Sabtu nanti dibawa ke Rapat Paripurna yang sedianya dilaksanakan pada Senin (8/11).
BACA JUGA: Respons Bang Dave Menyikapi Harta Kekayaan Jenderal Andika
"Jadi, kalau misalnya paripurna siang, bisa dari pemerintah ada pelantikan di hari yang sama," beber dia.
Namun, kata Legislator Fraksi Partai Golkar itu, tahapan uji kelayakan dan kepatutan dimulai Jumat (5/11). Komisi I bakal melakukan verifikasi administrasi seperti laporan pajak hingga LHKPN milik calon Panglima TNI.
BACA JUGA: Begini Berita Terbaru soal Surpres Calon Panglima TNI dari DPR RI
"Jadi, Jumat itu sudah dimulai tahapannya," ungkap Bobby.
Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono menyebut parlemen pingin Jenderal Andika bisa cepat menjadi Panglima TNI sehingga melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan pada Sabtu.
Toh, kata dia, Marsekal Hadi Tjahjanto yang digantikan Jenderal Andika di kursi Panglima TNI sudah memasuki usia pensiun pada 8 November 2021.
Eks Danpaspampres itu pun bisa segera menjabat Panglima TNI seturut pensiunnya Marsekal Hadi.
"Biar cepat saja sebenarnya. Enggak ada alasan atau kekhawatiran apa-apa," ujar dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, tidak ada larangan Parlemen menggelar rapat atau uji kelayakan dan kepatutan pada akhir pekan selama periode masa sidang.
"Kan, masih masa sidang. Jadi, enggak ada masalah. Nanti kalau lama-lama, kami dibilang males," kata Dave.(ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Friederich
Reporter : Aristo Setiawan