jpnn.com, KUPANG - Polisi terus mengusut temuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Terbaru, penyidik Polres Belu sudah memeriksa banyak saksi guna mengungkap penemuan jari manusia dalam makanan tersebut.
BACA JUGA: Fakta-Fakta Penemuan Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh, Nomor 3 Terkuak
"Kami periksa lagi dua saksi terkait kasus ditemukannya potongan jari manusia tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Belu Iptu Djafar Awad Alkatiri, Jumat (16/12).
Sebelumnya potongan jari manusia dalam sayur lodeh itu ditemukan seorang pria yang membeli makanan tersebut dari sebuah warung.
BACA JUGA: Sejumlah Anggota DPD RI Bertemu Anies Baswedan, Ini yang Dibahas
Kejadian itu pun bikin gempar warga dan langsung diusut polisi setempat.
Iptu Djafar menyebut dua saksi yang diperiksa ialah dari pihak warung dan karyawan pabrik tahu yang dipakai untuk bahan campuran sayur lodeh.
BACA JUGA: Begini Modus Pimpinan DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak Mengeruk APBD
Sejauh ini sudah ada tujuh saksi yang diperiksa polisi terkait kasus tersebut.
Polisi juga sudah membawa potongan jari tangan manusia itu ke Kota Kupang untuk dilakukan uji forensik oleh tim dokter dari RS Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbianto mengatakan sejumlah saksi sudah diperiksa terkait kasus penemuan potongan jari manusia itu.
"Termasuk pemilik warung yang menjual sayur lodeh tersebut," ujar perwira menengah Polri itu.
Namun, dari sejumlah saksi yang diperiksa, polisi belum menemukan petunjuk tentang asal muasal potongan jari tangan manusia tersebut.
Dari pemeriksaan terhadap karyawan warung, polisi tidak menemukan ada saksi yang jarinya luka atau terpotong.
"Kami sudah tanya langsung ke dokter juga, dan sudah ada konfirmasi dari dokter bahwa itu benar potongan jari manusia,” tegasnya.(antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TPP ASN Daerah Ini Naik 60 Persen, Tertinggi Menerima Rp 9,3 Juta
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam