jpnn.com, BOGOR - Calon Wakil Presiden (Cawapres) 01 KH Ma’ruf Amin kembali berkampanye di Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/4). Ditemani sang istri, Nyai Wury Estu Handayani, pendamping Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 itu menghadiri kampanye terbuka di Lapangan Marzuki Mahdi, Bogor Barat, Kota Bogor.
Menurut Kiai Ma’ruf, Bogor merupakan wilayah penting untuk memenangi Pilpres 2019. Pada Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla memperoleh suara di bawah 40 persen.
BACA JUGA: Cari Masukan, PPP Temui Pak BJ Habibie
Saat berkampanye di Lapangan Marzuki Mahdi, Kiai Ma’ruf muncul dengan gaya anak muda. Meski tetap bersarung, rais am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengenakan atasa hoodie warna putih bertuliskan #01.
Saat orasi, Abah -panggilan akrab Kiai Ma’ruf- mengajak ribuan pendukungnya yang memenuhi Lapangan Marzuki Mahdi. Iramanya diambil dari lagu Garuda di Dadaku.
BACA JUGA: Fahri: Prabowo Istirahat Saja, Capek
Namun, liriknya digubah. Yakni Jokowi Presiden Kita. Kiai Ma'ruf wakil presiden. Kuyakin kali ini pasti menang.
“Diapalinnya di situ saja,” ujar Kiai Ma’ruf kepada ribuan pendukungnya. Setelah itu, Kiai Ma’ruf dan para pendukungnya bernyanyi bersama.
BACA JUGA: Kampanye Jokowi di Cirebon Panas
Baca juga:
Berdarah Siliwangi, Kiai Ma'ruf Optimistis Bisa Kalahkan Prabowo - Sandi di Jabar
Abah Ma'ruf Dorong Pesantren Perangi Kemungkaran Hoaks
Selain itu, Kiai Ma’ruf juga mengingatkan pendukungnya untuk melawan hoaks dan fitnah yang menyerang Presiden Jokowi. Antara lain hoaks kader PKI, anti-Islam dan antiulama.
Menurut Kiai Ma’ruf, kekalahan Jokowi di Bogor pada Pilpres 2014 tak terlepas dari hoaks-hoaks tersebut. “Nah sekarang ini kita bersihkan," ujarnya.
Kiai Ma'ruf mengaku optimis saat ini kondisinya sudah berbalik. Menurutnya, gerakan door to door dan para ulama yang ikut aktif menangkal hoaks telah menambah tingkat dukungan bagi Jokowi.
"Hari ini ada peningkatan elektablitas. Kalau sekarang sudah draw (seri, red), kita harapkan dalam beberapa hari ini akan naik sampai 70 persen," katanya.(jpc/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Munir: Honorer Dinilai Sebagai Beban Negara
Redaktur : Tim Redaksi