BARCELONA - Barcelona mengawali musim ini dengan memenangi Piala Super Spanyol 2011Barca -sebutan Barcelona- meraihnya untuk kali ketiga beruntun alias hat-trick
BACA JUGA: Kurang Serius, Banyak Bikin Kesalahan
Juga gelar kesepuluh Barca di ajang yang mempertemukan juara Liga Primera versus juara Piala Raja (Copa del Rey) ituKemenangan Barca terasa istimewa karena mereka mengalahkan rival abadinya, Real Madrid
BACA JUGA: Giallorossi Incar Peruzzi
Kemenangan 3-2 di Nou Camp kemarin memastikan Barca unggul agregat 5-4Skor akhir Bernabeu sebenarnya nyaris terulang kemarin
BACA JUGA: Lyon Nyaman, Twente Terancam
Tapi, Lionel Messi mampu membuat perbedaanBintang penyerang Barca itu mencetak gol kemenangan Barca pada menit ke-87Itu sekaligus gol kedua Messi karena si Kutu -julukan Messi- sudah mencetak gol pertamanya di akhir babak pertama.Messi pula yang mengkreasi gol pembuka Barca pada menit ke-15Umpan briliannya diselesaikan Andres Iniesta yang lolos dari perangkap offsideAksi pemain terbaik dunia 2009 dan 2010 itu membuat dua gol Real yang dicetak Cristiano Ronaldo (20) dan Karim Benzema (82) menjadi sia-sia.
Untuk diketahui, dalam leg pertama, Messi juga menyumbang satu golSepanjang berpartisipasi dalam el clasico, Messi praktis telah menjaringkan 13 gol atau hanya terpaut lima gol dengan Alfredo di Stefano sebagai pengoleksi gol terbanyak di el clasicoDengan mantan bintang Real Raul Gonzalez, Messi juga hanya tertinggal dua gol.
Atas performa Messi di Piala Super Spanyol, entrenador Barca Pep Guardiola memberikan komentar menarik"Dia (Messi) belum berada dalam level terbaiknya," katanya di situs resmi klub.
"Sebagai tim, kami juga masih jauh dari level penampilan terbaik kamiTapi, saya harus memberikan selamat kepada para pemain karena perjuangan super mereka dalam dua leg," imbuhnya.
Guardiola memang harus berterima kasih kepada anak asuhnya karena Piala Super Spanyol 2011 telah menjadikan koleksi trofinya bersama Barca menjadi 11 gelarGuardiola berhasil menyamai legenda Belanda Johan Cruyff sebagai pelatih tersukses di Nou Camp.
Hanya, Guardiola lebih diapresiasi karena mempersembahkannya hanya dalam tiga tahunDi sisi lain, Cruyff yang menukangi Barca periode 1988 sampai 1996 itu mempersembahkan titel ke-11 di tahun keenamnya bersama klub asal Catalan tersebut.
Guardiola pun masih punya kesempatan yang terbuka lebar untuk menambah koleksi gelarnya"Ini gelar penting bagi kami dalam menyambut musim kompetisi baru (Barca akan menjalani laga perdana Liga Primera di kandang Malaga Minggu nanti, 21/8, Red)," ujarnya.
Jika Guardiola menganggap Piala Super Spanyol sebagai gelar penting, lain halnya dengan enterandor Real Jose MourinhoBerbeda dengan di leg pertama, kemarin, Mourinho bersedia menghadiri konferensi pers seusai lagaSeperti biasa, pernyataan Mourinho memang selalu menarik.
"Ini hanya gelar kecilTapi, kami tentu tidak gembira tidak mampu memenangkannyaJika kami mengatakan bahagia ketika kami tidak memenangi sebuah gelar, maka kami adalah munafik," papar Mourinho
"Yang membuat kami senang adalah evolusi dari tim kamiDalam dua leg, kami bermain bagus, bermain fantastisJika dibandingkan pertemuan dengan Barca dalam empat bulan terakhir, kami mulai menemukan keseimbangan," sambungnya.
Real memang mengalami kemajuan, tapi tidak dengan statistik Mourinho di Nou CampSebagai eks penghuni Nou Camp (pernah menjadi staf pelatih di era kepelatihan Bobby Robson dan Louis van Gaal di akhir dekade 1990-an), pelatih asal Portugal itu tidak pernah menang dalam delapan kali lawatan, termasuk saat dirinya masih menangani Chelsea dan Inter Milan(dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wenger, Beri Instruksi Terancam Sanksi
Redaktur : Tim Redaksi