Berkat Bantuan Mentan, Pemuda Ini jadi Jutawan

Sabtu, 09 Desember 2017 – 20:10 WIB
Syahrullah, pemuda petani. Foto: Humas Kementan for JPNN.com

jpnn.com, MAKASSAR - Jika berbicara petani, selalu saja fikiran tertuju pada hal-hal yang berhubungan dengan kampung, tanah, lumpur, terik matahari.

Bahkan ada juga yang berfikir bahwa bertani adalah pekerjaan bagi orang-orang yang tidak mampu melanjutkan study, sehingga bertani terkesan pekerjaan kotor yang mengakibatkan minat pemuda untuk terjun di bidang pertanian semakin minim.

BACA JUGA: Kementan Terus Gedor Perluasan Areal untuk Tanam Jagung

Namun anggapan itu tidak berlaku bagi seorang pemuda asal Jeneponto, Sulawesi Selatan, bernama Syahrullah.

Pemuda yang mewakafkan hidupnya untuk terjun di dunia pertanian ini telah membuktikan bahwa petani bukanlah pekerjaan yang rendah seperti yang difikirkan banyak anak muda masa kini.

BACA JUGA: Demi Stok Pangan Stabil, KPPU Sarankan Tiga Solusi

Rhull, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa keberhasilannya ini berkat dari bantuan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dengan programnya Mencetak Satu Juta Petani Muda.

"Usaha saya di bidang pertanian berawal dari pertemuan di Makassar dalam rangka sayembara pembentukan kelompok pemuda tani Indonesia tahun 2016. Alhamdulillah saya terpilih menjadi pemenang sayembara dan mendapatkan hadiah traktor empat roda,” tuturnya di Makassar, Sabtu (9/12/2017).

BACA JUGA: Harga Naik, Bulog Langsung Terjun ke Pasar

Dia mengunggapkan waktu itu ditantang menjadi seorang jutawan oleh Mentan Amran dengan modal bantuan Traktor Roda empat, dalam setahun.

“”Anda rugi kalau tahun depan belum menjadi jutawan”, begitu motivasi Mentan kepada kami, Tantangan itu kami sudah wujudkan tahun ini,” ungkap Rhull.

Rhull tegaskan lewat Gempita inilah terbentuk KUB Manyyingngarri. Ia mengakui memulai karir menyediakan jasa pengolahan lahan pertanian.

Kukan hanya menyediakan jasa tapi kita tidak lupa untuk membantu petani dengan memberikan harga di bawah standar. “Hal ini sangat meringankan petani,” tegasnya.

Rhull menambahkan bahwa sekarang sudah ada 5 orang karyawan dan Alhamdulillah sudah bisa memiliki omzet Rp 20 juta dalam satu bulan.

Rasa syukur yang sangat besar karena karir di bidang pertanian sesuai harapan walau baru berjalan kurang lebih satu tahun.

“Indonesia ini adalah negara agraris, kita sebagai pemuda tidak boleh buta melihat potensi di bidang pertanian. Bertani adalah lumbung kesejahteraan. Tinggal kemauan kita mau menangkap potensi ini atau tidak,” imbuhnya.

Dia berharap ke depannya agar pemerintah terus menggenjot memajukan pertanian menuju swasembada pangan untuk Indonesia lebih sejahtera. Kepada sesama pemuda, dia berpesan agar mangga melayani dan menjadi petani. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Beras Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler