jpnn.com, GARUT - Pihak kepolisian akhirnya menangkap pelaku pembunuhan Siti Oktaviani (21).
Pelaku ditangkap di kawasan pantai, Kabupaten Garut pada Senin (16/9/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.
BACA JUGA: Ini Lho Tampang IS, Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari
Berdasarkan informasi yang diterima, pelaku yang berinisial D itu diciduk oleh warga dan anggota Bhabinkamtibmas saat tengah seorang diri di bibir pantai.
Penangkapan berawal dari informasi warga yang mengaku melihat pelaku tengah seorang diri. Kemudian, warga melaporkan kepada anggota Bhabinkamtibmas setempat yang tengah melakukan patroli.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Lagi-Lagi Donald Trump Jadi Sasaran Percobaan Pembunuhan?
Setelah itu, para warga bersama-sama melakukan penangkapan terhadap pelaku. Selanjutnya, pelaku dibawa ke kantor polisi terdekat.
Mendapat adanya informasi penangkapan pelaku pembunuhan yang buron, Polres Garut langsung berkordinasi dengan Unit Reskrim Polsek Buahbatu, Polrestabes Bandung.
BACA JUGA: IS Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari
Tim Reskrim Polsek Buahbatu pun berangkat ke Garut untuk membawa pelaku pembunuhan Siti Oktaviani.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono telah mengonfirmasi kebenaran penangkapan pelaku pembunuhan di Ciwastra tersebut.
Rencananya pada hari ini, pihak kepolisian akan merilis informasi terbaru soal kasus tersebut.
"Iya sudah diamankan, segera kami release," kata Budi, Selasa (17/9/2024).
Sebelumnya, warga di permukiman daerah Ciwastra, Kota Bandung, digegerkan dengan peristiwa pembunuhan yang diduga dilakukan seorang suami terhadap istrinya.
Akibatnya, sang istri bernama Siti Oktaviani (21) meninggal dunia karena menerima sejumlah tusukan di tubuhnya.
Garis polisi dipasang di pintu rumah kontrakan di Ciwastra, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung.
Kania (33), warga sekitar TKP itu menggambarkan kesaksian detik-detik Siti ditemukan bersimbah darah di dalam rumahnya.
Pelaku dalam kejadian ini diyakini adalah suami korban, karena sebelum korban ditemukan tewas, ada tetangga yang melihat pelaku datang masuk ke dalam rumah.
“Kejadian kemarin jam 4 (sore),” kata Kania, Kamis (12/9/2024).
Sebelum meninggal, kata Kania, korban sempat memanggil ibunya sebanyak dua kali.
“Sebelum meninggal, manggil ‘mamah’, dua kali. ‘Mama’, ‘mama’ gitu,” ucapnya sambil menirukan perkataan korban.
Kania tidak mengetahui apakah korban meninggal setelah ditusuk menggunakan senjata tajam karena di TKP tidak ditemukan adanya sajam.
Meski demikian, dia melihat langsung kondisi luka yang dialami korban.
“Saya nggak tahu posisi lukanya, posisi luka tusuk di mana, saya lihat muka memar, sama luka di di sini (tangan) dan darah terlihat di wajah,” jelasnya. (mcr27/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina