Berkat Modal Pinjam PNM Mekaar, Bisnis Minuman Kesehatan Makin Moncer

Jumat, 19 April 2024 – 09:25 WIB
Dewi, perempuan yang pintar membuat berbagai macam jamu asal Bekasi mulai merintis usaha kecil-kecilan ada 2018. Foto: dok PNM

jpnn.com, JAKARTA - Dewi, perempuan yang pintar membuat berbagai macam jamu asal Bekasi mulai merintis usaha kecil-kecilan ada 2018.

Saat Covid-19 melanda, Juni 2020 pemilik usaha jamu itu benar-benar bingung ia kehabisan modal untuk meneruskan usaha yang sudah dirintisnya.

BACA JUGA: Mengenal Rumput Purun, Gulma yang Disulap Nasabah PNM jadi Tas Cantik

Dia mengaku ingin meminjam pinjol tetapi takut terjebak bunga tinggi. Mau pinjam KUR ia bukanlah orang yang bankable. Ia merasa tidak akan mampu memenuhi syarat mendapat kredit bank.

Hampir saja Dewi meminjam ke rentenir karena ia anggap mudah namun ia takut dengan bunga tinggi.

BACA JUGA: PNM Sukses Salurkan Rp 12,5 Triliun dan Berdayakan 15,1 Juta Nasabah Ultra Mikro

Sampai akhirnya ia mendapatkan informasi tentang program PNM Mekaar. Dewi mendengar di PNM Mekaar tidak harus mensyaratkan agunan dan tidak harus memiliki usaha yang sudah mapan bahkan orang yang baru akan memulai usaha bisa mendapatkan pinjaman.

Dewi akhirnya memutuskan mengajukan modal kerja dari program PNM Mekaar. Ia bersama ibu-ibu di Bekasi Utara membentuk kelompok Mawar Blok A. Saat itulah ia mendapatkan modal kerja Rp 2 juta dan ia dipercaya menjadi ketua PKM (Pertemuan Kelompok Mingguan) sebutan kelompok binaan PNM Mekaar.

Melalui program Mekaar ia mendapatkan modal finansial, yang awalnya ia hanya pinjam Rp 2 juta saat ini dengan berkembangnya usaha ia pinjam Rp 9 juta. Ia juga mendapatkan modal intelektual dari PNM berupa pengembangan pengetahuan hingga akhirnya produk Dewi berkembang menjadi lebih dari 10 produk.

“Saya yang bangga saat ini kemasan saya lebih bagus dan siap masuk ke pasar mana pun. Saya juga diajarkan membuat brand, saat ini brand saya Minuman Kesehatan Dewi Poetri” tandas Dewi.

Melalui modal sosial yang diberikan oleh PNM Mekaar, Dewi saat ini telah bisa meluaskan pasar.

“Berkat PKM dan pembinaan Mekaar produk saya telah masuk ke hotel berbintang, saya juga dibantu membuat manajemen reseller dan tekah masuk ke berbagai ecomerse. Dengan komunitas yang terbentuk saya bisa jualan lewat tiktok dan grup-grup whatsup” terang Dewi.

Dewi sangat setuju dengan pesan Presiden Jokowi agar kaum perempuan yang ingin memulai usaha tetapi belum bisa memperoleh modal KUR bergabung dulu dengan program Mekaar.

Ada anggota kelompoknya yang masih mengontrak juga bisa mendapatkan modal kerja dari PNM Mekaar.

“Berbeda dengan pinjaman online pinjaman Mekaar ini sangat membantu karena kita benar-benar dibina dan didampingi. Anggota PKM saya yang belum punya NIB dibantu dapat NIB. Produk saya sekarang kemasannya sudah modern ini modal bagus karena saat ini semakin banyak reseller yang bergabung” ujar Dewi.

Kepala Sekretariat Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary menerangkan program Mekaar merupakan solusi permodalan bagi kaum perempuan Indonesia dari keluarga pra sejahtera. Ia katakan program ini paling sesuai bagi siapa pun yang ingin memulai usaha apalagi yang usahanya sudah berjalan.

Dodot menekankan masyarakat tidak terkecoh dengan pinjol resmi bernama MEKAR. PNM tidak menjalankan usaha pinjaman online, ia katakan memang namanya agak mirip, program PNM adalah Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).

“Tolong ini bisa garisbawahi, program PNM Mekaar tidak hanya memberikan uang semata, Mekaar memberikan pendampingan sampai usaha nasabah benar-benar berhasil. Jika usaha nasabah sudah naik kelas ia bisa mengakses kredit yang lebih besar ke BRI. Sampai hari ini sudah 1,2 juta nasabah PNM yang naik kelas, ” pungkas Dodot.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Perempuan   BRI   PNM   PNM Mekaar   jamu  

Terpopuler