Berkat Program BRIncubator, Endah Permatasari Bisa Raup Omset Ratusan Juta

Selasa, 23 Juli 2024 – 12:50 WIB
Endah Permatasari salah satu pemilik Maira Cookies dengan produknya kue macaron menceritakan kisah sukses menjalankan bisnisnya. Foto: dok BRI

jpnn.com, BANDUNG - Endah Permatasari salah satu pemilik Maira Cookies dengan produknya kue macaron menceritakan kisah sukses menjalankan bisnis di tengah persaingan yang ketat ini.

Dia mengaku bermula dari hobinya membuat kukis sejak 2017 untuk anak-anak terutama saat lebaran.

BACA JUGA: Selamat! BRI Raih Penghargaan Best Risk Management di Ajang CNN Indonesia Awards

Dari situ dia kemudian terdorong untuk membuat usaha sendiri.

Diketahui, macaron merupakan kue mungil nan cantik berwarna-warni yang berasal dari Prancis.

BACA JUGA: Jaga Keamanan Data Nasabah, Ini Strategi BRI Melawan Serangan Siber

“Pada 2019 saya dapat kesempatan mengikuti pelatihan di Bandung. Dari situ saya jadi kenal dengan banyak mitra penting untuk memasarkan produk kue kering saya, termasuk swalayan-swalayan ternama,” jelas Endah.

Namun, bisnis yang dia jelankan tidaklah mulus. Pada 2020 saat pandemi mulai terjadi membuat Endah tak kunjung mendapatkan sertifikasi halal untuk produknya, sebagai salah satu syarat utama agar produknya bisa dijual di swalayan ternama.

BACA JUGA: Brigjen Antoninho Pimpin Upacara Penjemputan Satgas Purnatugas Pengamanan Pulau Terluar

Setelah menunggu setahun, Endah akhirnya mendapatkan sertifikasi halal dan membuat kemasan Maira Cookies yang menarik.

Dia mulai memasarkan produk Crispy Macaron Maira Cookies ke beberapa mitra swalayan yang dikenalnya.

Seiring berjalannya waktu, Endah berhasil menjual produk usahanya di etalase UMKM yang tersedia di beberapa swalayan ternama di Bandung dan Cirebon.

Pada April 2021, Endah mencoba ikut BRIncubator atau inkubator bisnis UMKM di Bandung.

Program inkubasi dan akselerasi bisnis yang diselenggarakan oleh BRI ini yang bekerja sama dengan Rumah Kreatif BUMN Bandung.

“Awalnya, saya tidak berekspektasi apa-apa, tetapi dari ribuan peserta UMKM yang ikut BRIncubator, saya masuk seleksi 100 besar hingga akhirnya masuk 10 besar. Saya kemudian dapat beragam pelatihan. Dari situ, saya dapat banyak ilmu dan akhirnya paham jika untuk membuat sebuah usaha harus punya visi misi yang jelas, legalitas, struktur organisasi, strategi bisnisnya seperti apa dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pengembangan usaha. Inkubator bisnis tersebut saya ikuti sekitar kurang lebih 6 bulan,” imbuh Endah.

Adapun keunggulan dari Crispy Macaron ini dibuat dari tepung almond, putih telur, dan gula.

Selain bersertifikat halal, produk Maira Cookies juga sudah terdaftar di Dinas Kesehatan.

Menurut Endah, produknya tak menggunakan bahan pengawet sama sekali namun mampu bertahan hingga sekitar 1 tahun lamanya.

Selain Crispy Macaron, Maira Cookies juga memiliki produk andalan lain, yaitu Pampyron yang menggunakan gula palem dan Macana alias Macaron Kacang Tanah.

Selain bisa dijumpai di berbagai swalayan ternama di Bandung, produk Maira Cookies juga tersedia secara online di wellmairafood.co.id.

Dengan masifnya bisnis Maira Cookies ini, Endah mengaku per bulan usahanya bisa meraup omzet hingga Rp 500 juta.

Padahal, di awal-awal dia hanya menggunakan modal pribadi dengan menjual beberapa aset yang dimiliki.

Namun, dengan pendampingan yang baik dari BRIncubator, Maira Cookies dapat memasarkan produknya tak hanya ke Bandung, tetapi sudah masuk ke berbagai swalayan dan toko oleh-oleh besar di Jabodetabek hingga Jawa Tengah juga.

Untuk memenuhi permintaan pasar, Maira Cookies kini sudah memberdayakan 40 orang pegawai. Menariknya, Endah memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat produksi.

Selain itu, berkat BRIncubator ini, Maira Cookies sering ikut acara bazar maupun pameran UMKM termasuk yang diadakan oleh Rumah Kreatif BUMN di Jakarta.

Dia berharap dengan upaya ini, ke depan Maira Cookies semakin dikenal sebagai camilan favorit keluarga Indonesia.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa BRI akan terus berkomitmen dalam mendorong pemberdayaan UMKM di Indonesia.

“Secara umum, strategi Bisnis Mikro BRI ke depan akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM, telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi hingga interkoneksi,” pungkas Supari. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng Muhammadiyah, BRI Akan Beri Kemudahan Jasa & Layanan Perbankan


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler