Gandeng Muhammadiyah, BRI Akan Beri Kemudahan Jasa & Layanan Perbankan

Minggu, 21 Juli 2024 – 11:40 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melakukan kolaborasi dengan pimpinan pusat (PP) Muhammadiyah terkait penyediaan dan pemanfaatan jasa. Foto: BRI

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melakukan kolaborasi dengan pimpinan pusat (PP) Muhammadiyah terkait penyediaan dan pemanfaatan jasa dan layanan perbankan.

Kerja sama itu sebagai salah satu bentuk komitmen BRI menghadirkan layanan perbankan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat.

BACA JUGA: BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Sebesar Rp 300 Juta

Kolaborasi itu ditegaskan dengan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara BRI dengan PP Muhammadiyah di Yogyakarta pada Rabu (17/7).

Adapun layanan perbankan yang diberikan antara lain, penggunaan Giro BRI untuk operasional baik pada Pimpinan Pusat Muhammadiyah beserta Amal Usaha Muhammadiyah, pembayaran gaji dan tunjangan bagi pegawai Muhammadiyah, layanan pinjaman pegawai, fasilitas kredit modal kerja dan/atau bank garansi kepada supplier/vendor/kontraktor rekanan Muhammadiyah, serta fasilitas perbankan lain untuk menunjang kebutuhan transaksi perbankan Muhammadiyah.

BACA JUGA: Cegah Serangan Siber, BRI Terapkan Strategi Penguatan Keamanan Digital

Direktur Retail Funding & Distribution BRI Andrijanto mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam menyediakan transaksi yang mudah, nyaman, dan inovatif kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Kerja sama ini tidak hanya menjadi momentum penting bagi BRI dan PP Muhammadiyah, tetapi juga memperlihatkan dedikasi BRI untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

BACA JUGA: Mantap! BRI Menjadi Kontributor Dividen BUMN Terbesar di 2023

Diharapkan dengan adanya kerja sama tersebut dapat meningkatkan volume transaksi, value chain, dan CASA BRI.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto dalam sambutannya juga mengungkapkan persamaan antara Muhammadiyah dan BRI.

Menurutnya, Muhammadiyah dan BRI sama-sama berdiri pada era kolonialisme.

Muhammadiyah berdiri tahun 1912, sementara BRI dibangun tahun 1895.

“Kesamaaan BRI dam Muhammadiyah sama sama berdiri di era Kolonial Belanda. Jadi keduanya sesungguhnya sudah merasakan pahit getirnya mengawal bangsa ini,” ucap Agung.

Selain itu, Muhammadiyah dan BRI memiliki jaringan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Muhammadiyah dan BRI sama-sama punya cabang yang banyak. Di Muhammadiyah, AUM juga banyak, PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah) ada sejumlah 172, belum rumah sakit dan lain-lain,” terang Agung.

Persamaan lainnya ialah berkomitmen memajukan rakyat Indonesia.

Dengan jaringan yang luas, kebermanfaatan Muhammadiyah dan BRI begitu dirasakan masyarakat.

“Dalam perkembangan IT (Informasi Teknologi), BRI semakin terdepan, sehingga hal ini akan menjadi nilai tambahan dalam kerja sama ini,” tutur Agung.

Agung mengungkapkan bahwa Nota Kesepahaman ini akan semakin meneguhkan kerjasama antara Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan BRI yang selama ini sudah dijalankan dengan baik.

Dengan adanya kerjasama ini, ia berharap Muhammadiyah dan BRI dapat lebih optimal dalam memajukan bangsa dan negara. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BRINS Raih 2 Penghargaan Insurance Asia Awards 2024, Selamat!


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler