Berkat Program Mekaar PNM, UMKM Di Jateng Tumbuh dan Berkembang

Kamis, 01 Februari 2024 – 17:53 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara silaturahmi dengan peserta dan pendamping Program Mekaar di Stadion Krisak Singodutan, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (1/2). Foto: Pemprov Jateng

jpnn.com, JAWA TENGAH - Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menilai program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari Permodalan Nasional Madani (PNM) menjadikan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Jateng kian tumbuh dan berkembang.

Program ini memudahkan pengusaha kecil untuk mengembangkan usahanya, sehingga menjadi lebih sejahtera. Mereka bisa mendapatkan pembiayaan mulai dari Rp 2 juta tanpa agunan.

BACA JUGA: Jokowi Apresiasi Sinergi PNM & Holding UMi untuk Ekosistem Keluarga Prasejahtera

"Kemudian ketika UMKM ini berkembang, bisa menambah modal sampai Rp. 15 juta, bahkan sudah ada yang Rp25 juta," kata Nana saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara silaturahmi dengan peserta dan pendamping Program Mekaar di Stadion Krisak Singodutan, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (1/2).

Pemprov Jateng juga berkomitmen mendukung pengembangan UMKM, selain dengan kemudahan akses modal, juga pendampingan - pendampingan.

BACA JUGA: Pendapatan Nasabah PNM Mekaar Meroket Berkat Holding Ultra Mikro

"Penekanan Pak Presiden bagaimana supaya UMKM tumbuh dan berkembang, memang perlu adanya disiplin dan kerja keras dari para pengusaha mikro ini," tuturnya.

Khusus di Kabupaten Wonogiri, ada sebanyak 44.649 pelaku usaha skala ultra mikro yang merasakan manfaat program Mekaar PNM ini.

BACA JUGA: Penjabat Gubernur Jateng Ingatkan Kades Tidak Melakukan Penyimpangan Bantuan Keuangan

Presiden Jokowi mengatakan, sejak awal lahir sekitar tahun 2015 - 2016, PNM sudah melakukan lompatan besar. Lompatan itu antara lain tercermin dari jumlah nasabah dan pembiayaan yang digulirkan.

"Saya ingat tahun 2015 – 2016, PNM Mekaar baru menyalurkan kurang lebih Rp. 800 miliar untuk seluruh tanah air. Sekarang yang sudah tersalurkan dan berputar itu Rp. 237 triliun," beber Jokowi.

Dia menambahkan, peningkatannya sangat siginifikan. Dari nasabah dahulu 400 ribu, sekarang sudah 15,2 juta nasabah.

"Artinya program ini sangat diperlukan, dibutuhkan oleh masyarakat," ungkap Jokowi.

Dari besarnya pembiayaan yang digulirkan, Presiden Jokowi mengapresiasi karena presentasi kredit macetnya sangat kecil, yakni 0.05%.

Artinya, nasabah PNM memiliki karakter yang baik, yakni disiplin dalam melakukan pembayaran.

Salah seorang penerima manfaat program Sekaar PNM dari Desa Belimbing Kidul Kecamatan Purwantoro, Fitrriyana mengaku terbantu dengan program ini.

Sebab, ketika memulai usaha, dia harus meminjam modal dari tetangga hanya Rp 100 ribu sampai Rp Rp 200 ribu. "Kalau ke Mekaar bisa Rp. 2 juta,” kata dia.

Pinjam modal pada program tersebut tidak harus menggunakan agunan. Ketika mengalami kesulitan pembayaran, pendamping dari PNM pun tetap bersikap baik dan membantu. (jpnn.com)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler