jpnn.com - JAKARTA - Bank DKI ditunjuk menjadi pemimpin sindikasi (mandated lead arranger) berkolaborasi dengan sejumlah Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPD-SI) untuk menyalurkan kredit sindikasi senilai Rp 1,5 triliun kepada PT Oki Pulp and Paper Mills.
Selain ditunjuk sebagai mandated lead arranger, Bank DKI juga berperan sebagai agen fasilitas, agen jaminan, dan agen escrow bersama Bank Jatim, Bank Sumut, Bank Papua, Bank Sulselbar, Bank Kalsel, Bank Kalteng, Bank NTT, dan Bank Lampung.
BACA JUGA: Intiland Development Dapat Kredit Sindikasi Rp 2,8 Triliun
Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy menyampaikan apresiasi kepada BPD SI yang tergabung dalam kolaborasi kredit sindikasi ini.
"Kolaborasi BPD-SI ini diharapkan menjadi stimulus di tengah perbaikan ekonomi yang tengah berlangsung," ujar Fidri dalam keterangannya, Kamis (15/12).
BACA JUGA: 20 Bank Asing Suntik PLN Kredit Sindikasi Rp 39 Triliun
Di sisi lain, Direktur Komersial dan Kelembagaan Bank DKI Herry Djufraini menjelaskan bahwa Bank DKI menyalurkan porsi Rp 425 miliar, Bank Jatim Rp 300 miliar, Bank Sumut dan Bank Papua masing-masing Rp 200 miliar, Bank Sulselbar dan Bank Kalsel masing-masing Rp 100 miliar, Bank Kalteng Rp 75 miliar, serta Bank NTT dan Bank Lampung masing-masing Rp 50 miliar.
"Apresiasi kami kepada PT Oki Pulp and Paper Mills yang mampu melakukan inovasi dan tetap tumbuh di tengah tantangan perekonomian global serta tingkat kompetisi industri yang ketat," kata Herry.
BACA JUGA: Perdana, PLN Dapat Dana Kredit Sindikasi Internasional
Direktur PT Oki Pulp and Paper Mills Arman Sutedja menyampaikan apresiasinya atas dukungan para kreditur sebagai mitra bisnis.
"Kami harapkan kerja sama yang terjalin antara PT Oki Pulp and Paper dan Grup Sinarmas bersama seluruh BPD, tidak hanya berhenti di sini melainkan dapat terjalin secara berkelanjutan," tutur Arman. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi