jpnn.com, LABUAN BAJO - Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (30/12).
Pada kunjungannya, Gibran melakukan pertemuan penting dengan komunitas kreatif lokal yang menekankan aspirasi dan kebutuhan mendesak dari petani hortikultura setempat.
BACA JUGA: Ini 5 Pelanggaran yang Bisa Mengeliminasi Paslon di Pilpres, Termasuk Gibran?
Acara bertema 'Gibran Mendengar' itu menjadi platform bagi petani, pengusaha lokal, dan pemuda kreatif untuk menyampaikan harapan dan tantangan yang mereka hadapi.
Salah satunya Benyamin Ewa dari Komunitas Petani Hortikultura Boleng yang memaparkan tentang kondisi infrastruktur jalan yang menghubungkan desa-desa di Kecamatan Boleng.
BACA JUGA: TPN Ganjar-Mahfud Genjot Blusukan demi Sosialisasi KTP Sakti dan Jurus 3 Telur
Dia menyebutkan kerusakan infrastruktur jalan menjadi penghambat utama bagi petani dalam mengirimkan sayuran dan buah-buahan ke Labuan Bajo.
Benyamin menjelaskan kerusakan ini menyebabkan banyak produk pertanian rusak sebelum sampai ke tujuan, menimbulkan kerugian bagi para petani dan membatasi akses mereka ke pasar yang lebih luas.
BACA JUGA: Gibran Membidik Masa Depan Digital Anak Muda dan Visi Indonesia Emas 2045
"Ini sangat penting, karena menyangkut akses dari desa ke Labuan Bajo. Saat para petani ingin menjual sayur, tomat, atau buah-buahan, tetapi karena kondisi jalan rusak, banyak sayur - sayuran maupun buah - buahan yang rusak saat tiba di Labuan Bajo," kata Benyamin.
Namun, agar bisa bersaing lebih luas dan memastikan kualitas produk yang terjaga, Benyamin menekankan perlunya perbaikan infrastruktur jalan yang akan memungkinkan transportasi yang lebih efisien dan efektif.
"Kalau kondisi jalan sudah baik, kami yakin produk pertanian kami tidak kalah saing dengan yang dari Sulawesi, Jawa, atau daerah lainnya," pungkas Benyamin.
Mendengar aspirasi tersebut, Gibran menanggapi dengan serius dan menjanjikan pencarian solusi yang cepat dan efektif.
Dia juga menekankan pentingnya restoran di Labuan Bajo menggunakan pangan lokal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi petani dan mengambil keuntungan dari kemajuan pariwisata.
"Kami tampung, kami akan cari solusinya," kata Gibran.
Kunjungan itu juga menunjukkan komitmen Gibran untuk mendengarkan dan menyelesaikan masalah lokal, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya di wilayah timur Indonesia.
"Kami mendorong semua restoran di Labuan Bajo ini agar wajib menggunakan pangan lokal. Ini penting untuk mendukung petani kita menikmati kemajuan pariwisata,” seru Gibran.(mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Kenny Kurnia Putra