Berkunjung ke Tegal, Pak Ganjar Lega Terima Laporan Wakil Bupati

Kamis, 10 Juni 2021 – 19:32 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Tegal. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, TEGAL - Penanganan Covid-19 di Kabupaten Tegal , Jawa Tengah masih cukup aman meski termasuk zona merah. Di tempat itu, tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) baru mencapai 53 persen.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie saat mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau pelaksanaan Jogo Tonggo di Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Kamis (10/6).

BACA JUGA: Ganjar Mendatangi Zona Merah Covid-19 di Brebes, Kumpul Semua Laporan Pemantauan

"Masih ada bed kosong, ICU juga masih tersedia," kata Ardie.

Selain itu, lanjut Ardie,  pelaksanaan PPKM mikro dan Jogo Tonggo di daerahnya juga berjalan optimal. Masing-masing desa telah membuat posko-posko PPKM mikro sebagai upaya penanganan.

BACA JUGA: Ganjar Minta Pemkab Menghabiskan Stok Vaksin Covid-19

"Kami di back-up oleh TNI/Polri, semuanya bekerja bersama-sama. Kami juga sudah berkoordinasi dengan kabupaten/kota tetangga untuk saling membantu kalau ada lonjakan. Termasuk kami juga sudah meningkatkan vaksinasi," ucapnya.

Ganjar cukup lega dengan kondisi itu apalagi, tambahnnya, jajaran Forkompimda kompak untuk gotong royong bersama-sama menangani persoalan itu.

BACA JUGA: Ganjar Ingin Ada Pusat Tes Genome Sequencing di Jateng

"Saya optimistis Forkompimdanya bagus. Kompak sekali. Tadi Pak Wakil Bupati sudah sampaikan, Dinkes juga bahwa belum ada BOR yang sampai 100 persen. Ini juga saya lihat Jogo Tonggonya bagus, semuanya nyengkuyung membantu bahkan warga Tegal yang kerja di daerah lain juga ikut membantu," ucapnya.

Meski begitu, Ganjar meminta Pemkab Tegal tetap menyiapkan kontingensi plan apabila terjadi situasi darurat. Kapasitas tempat tidur baik ICU maupun isolasi di rumah sakit harus ditingkatkan.

"Kalau kesulitan, langsung komunikasi dengan kami, agar segera dibantu dengan cepat. Jangan lupa koordinasi dengan kabupaten/kota di sekitarnya, agar bisa saling bantu," ucapnya.

Tak hanya itu, Ganjar juga berpesan penanganan di hulu harus terus ditingkatkan. Edukasi dan sosialisasi pada masyarakat tentang protokol kesehatan tidak boleh berhenti.

"Prokesnya harus ketat, TNI/Polri siap membantu. Itu bahkan ada ormas Banser juga siap. Jadi harus terus cerewet," lanjutnya.

Ganjar juga meminta Pemkab Tegal memeriksa tentang persiapan pembelajaran tatap muka (PTM). Ganjar meminta Pemkab Tegal memastikan semuanya aman di tengah kondisi zona merah.

"Karena zona merah, PTM dicek betul dengan PPKM mikro. Data epidemologinya dipakai, yang zona merah dalam PPKM mikro itu, jangan dulu PTM nya," pungkasnya.

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler