jpnn.com - Kunjungan Menpora Zainudin Amali ke Universitas Negeri Surabaya (Unesa) disambut hangat oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK).
Pria asal Gorontalo itu menemui sekitar 90 mahasiswa FIKK, Selasa (7/2/2023), dan saling berinteraksi membahas olahraga pendidikan (Ordik).
BACA JUGA: Timnas Indonesia Naik Peringkat di FIFA, Menpora Amali Apresiasi Ketum PSSI Iwan Bule
Bertempat di Gedung U1, FIKK, Unesa, Menpora Amali memberikan tugas secara kelompok bagi para mahasiswa untuk mengadakan penelitian seputar kebugaran terhadap sekolah di sekitar Unesa.
"Permasalahan Ordik di kalangan siswa ialah rendahnya kebugaran. Coba dibagi kelompok untuk membuat penelitian kecil di sekolah nantinya," seru Menpora Amali dalam rilis tertulis.
BACA JUGA: Waketum PSSI Iwan Budianto Apresiasi Dukungan Menpora Amali Terhadap Sepak Bola
Selain memberikan tugas kelompok, pria kelahiran 16 Maret 1962 itu juga memberikan kuis kepada para mahasiswa.
Tidak tanggung-tanggung, mahasiswa yang mampu menjawab pertanyaan langsung mendapat nilai tambahan.
BACA JUGA: Menpora Amali Beberkan Alasan Inpres 3/2019 Perlu Penyempurnaan
Pada kesempatan ini, politisi partai Golkar itu memberikan pertanyaan seputar mengukur kebugaran tubuh.
Sontak satu orang mahasiswa bernama Indaswari langsung mengangkat tangan serta menjawabnya dengan lantang.
"Cara paling sederhana mengukur kebugaran bisa diukur dengan langkah kaki, seperti saya dari rumah ke kampus jalan kaki, dan terasa sehat serta bugar," jawab Indaswari.
Meski jawaban sang mahaisiwi kurang lengkap, Menpora Amali tetap memberikan apresiasi dan menambahkannya.
"Jawaban itu benar, tetapi kurang sempurna. Sesuai standar minimal orang dikatakan bugar bila minimal 7.000 langkah kaki per hari," tambah dosen Unesa sejak 2020 tersebut.
Tugas dan tantangan yang diberikan Menpora Zainudin Amali pada kesempatan ini merupakan salah satu langkah mempersiapkan dan melatih mahasiswa untuk siap dengan dunia kerja.
Ke depannya diharapkan mahasiswa dan mahasiswi sudah tidak canggung dan mengamalkan ilmu yang telah mereka pelajari selama ini.
"Mulai sekarang kalian harus berani ke tempat-tempat beraktivitas melatih, di klub-klub olahraga atau cabor, agar nanti setelah lulus mudah dan tidak canggung lagi," pungkas Amali.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal