jpnn.com, JAKARTA - SAYUR bayam sebenarnya merupakan salah satu sayuran populer yang banyak dikonsumsi.
Anda bisa mengolah bayam dengan beberapa cara, misalnya direbus, dibuat sup krim bayam dan jus bayam.
BACA JUGA: Awas, Ini 4 Bahaya Konsumsi Sayur Bayam Berlebihan
Namun, mengonsumsi sayur bayam sebenarnya tidak baik untuk kesehatan.
Bayam mengandung oksalat yang tinggi, dan asupannya yang berlebihan selama periode tertentu bisa menyebabkan pembentukan batu ginjal.
BACA JUGA: 7 Manfaat Rutin Minum Jus Bayam yang Perlu Anda Ketahui
Vitamin K dalam bayam juga bisa mengganggu pengencer darah dan obat tertentu lainnya.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Stylecraze.
BACA JUGA: Yuk Konsumsi Bayam, Ini 3 Manfaat Ajaibnya Lho
1. Meningkatkan Risiko Batu Ginjal
Bayam mengandung oksalat, yaitu senyawa yang bisa membentuk batu dalam sistem tubuh manusia jika dikonsumsi secara berlebihan.
Batu ini terbentuk karena peningkatan kandungan oksalat dalam urin.
Jenis batu ginjal yang paling umum adalah batu kalsium oksalat.
Seratus gram bayam mengandung 970 miligram oksalat. Merebus bayam bisa mengurangi konsentrasi oksalat sampai batas tertentu.
Menggabungkan makanan berbasis kalsium (seperti dadih atau keju cottage) dengan bayam juga bisa mencegah pembentukan batu.
2. Mengganggu Pengencer Darah
Bayam mengandung vitamin K tingkat tinggi, mineral yang mengurangi efektivitas pengencer darah.
Pengencer darah biasanya diberikan untuk mencegah timbulnya stroke. Oleh karena itu, individu yang rentan harus mengurangi asupan bayam mereka.
Warfarin adalah pengencer darah yang diresepkan untuk individu yang berisiko membentuk gumpalan darah yang berbahaya.
Vitamin K ditemukan untuk mengurangi efektivitas warfarin.
Ini karena vitamin K berperan penting dalam membentuk gumpalan darah di tubuh Anda.
Sementara setengah cangkir bayam matang mengandung 444 mcg vitamin K, satu cangkir bayam mentah mengandung 145 mcg nutrisi.
Bayam yang dimasak memiliki kadar vitamin K yang lebih tinggi karena panas meningkatkan penyerapan nutrisi.
Namun, Anda tidak boleh menghilangkan vitamin K dari makanan karena makanan yang kaya nutrisi, seperti bayam, juga mengandung vitamin dan mineral penting lainnya.
Vitamin K juga berperan dalam pencegahan pengapuran arteri, penyakit jantung koroner, kanker, dan osteoporosis.
Makan bayam sesekali, dalam jumlah sedang bisa menjadi pilihan yang lebih aman.
3. Menghambat Penyerapan Mineral
Ada beberapa penelitian menemukan asupan makanan kaya oksalat bisa menghambat penyerapan mineral. Oksalat adalah antinutrisi.
Oksalat dalam bayam juga bisa menghambat penyerapan mineral seperti kalsium.
Bayam mengandung oksalat dan kalsium, dan mengonsumsinya dalam jumlah besar bisa mengganggu penyerapan kalsium dalam sistem Anda.
Bayam tampaknya tidak memiliki efek ini pada kalsium ketika dikonsumsi bersama dengan susu.
Hal ini karena walau bayam mengandung kalsium, tetapi nutrisi dari sayuran diserap hanya sepersepuluhnya saja.
Oksalat dalam bayam juga bisa bereaksi dengan zat besi dan menghambat penyerapannya dengan membentuk kristal.
Bayam juga dianggap mengganggu fungsi tiroid karena mengandung senyawa tertentu yang disebut goitrogen.
4. Memperparah Gejala Asam Urat
Bayam mengandung purin, senyawa kimia yang diduga berkontribusi terhadap asam urat.
Namun, ada kekurangan hubungan yang signifikan antara asupan sayuran kaya purin dan asam urat.
Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum kita bisa sampai pada kesimpulan yang pasti.
Jika Anda berurusan dengan asam urat, silakan bicarakan dengan dokter tentang asupan bayam kamu.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany