MILAN - Sidang terhadap Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi atas dakwaan berhubungan intim dengan pekerja seks komersial (PSK) di bawah umur sedianya digelar kemarin (6/4)Tetapi, hanya berlangsung beberapa menit setelah dibuka, sidang tersebut ditunda hingga 31 Mei mendatang.
Sidang ditunda karena Berlusconi dan sang PSK, Karima El Mahroug, tidak hadir
BACA JUGA: Korban Krisis Nuklir Dapat Rp 100 Juta
Berlusconi juga didakwa telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan mengintervensi proses hukum atas Mahroug agar dibebaskan dalam kasus pencurian.Berlusconi menyangkal semua dakwaan tersebut dan menyatakan bahwa kasus hukum itu lebih bermotif politik
BACA JUGA: Fiji Ingin Jadi Peninjau ASEAN Summit di Bali
Selama ini Mahroug lebih dikenal dengan panggilan Ruby.Ruby juga telah membantah pernah berhubungan intim dengan Berlusconi
BACA JUGA: Identitas Umar Patek Belum Terkonfirmasi
Jika terbukti bersalah, Berlusconi terancam hukuman 15 tahun penjaraMeski hanya berlangsung singkat, siding kemarin diliput ratusan wartawan.Sejumlah pengamat yakin bahwa proses persidangan akan berlangsung lama dan menghadapi berbagai tantangan dalam setiap tahapannyaDalam beberapa pekan bahkan bulan ke depan, 20 ribu lembar dokumen berisi bukti atas dakwaan tersebut akan ditampilkan di persidanganSelain itu, 40 perempuan akan dipanggil menjadi saksi
Koresponden BBC melaporkan bahwa bukti rekaman akan ditampilkan untuk mengungkap bagaimana wanita-wanita tersebut diundang untuk hadir dalam pesta di vila milik Berlusconi. Dari 78 saksi yang disebut Berlusconi, di antaranya terdapat aktor Hollywood George Clooney dan kekasihnya yang juga model Italia, Elisabetta CanalisKeduanya hadir dalam beberapa pesta Berlusconi.
Saat ini pria 74 tahun tersebut tengah menjadi terdakwa dalam empat kasus berbedaTerakhir kali, dia hadir dalam sidang di pengadilan Milan atas dakwaan kasus korupsi dan penggelapanDalam kasus tersebut dia juga membantah semua dakwaan dan menyatakan telah menjadi korban fitnah bermotif politik(AFP/AP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasukan Ouattara Rebut Istana Presiden
Redaktur : Tim Redaksi