Fiji Ingin Jadi Peninjau ASEAN Summit di Bali

JAKARTA – Perdana Menteri Republik Kepulauan Fiji, Josaia Voreqe Bainimarama membawa duta besar barunya ke Jakarta, Ratu Tui CavuilatiMereka ingin meningkatkan kerjasama diplomatik di berbagai bidang, terutama ingin belajar demokrasi di Indonesia

BACA JUGA: Identitas Umar Patek Belum Terkonfirmasi

Pada penyelenggaraan ASEAN Summit di Bali akhir April nanti, Fiji ingin menjadi negara peninjau.

"Fiji resmi membuat kantor duta besar di JakartaMereka menyampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mempelajari demokrasi di Indonesia,” kata Menlu Marty Natalegawa, Rabu (6/4).

Kedatangan Josaia Bainimarama juga menyampaikan kepada Presiden SBY bahwa negaranya akan menjadi peninjau pada pertemuan ASEAN di Bali akhir April ini

BACA JUGA: Pasukan Ouattara Rebut Istana Presiden

“Mereka akan menjadi peserta peninjau pada pertemuan ASEAN di BaliMereka ingin mengetahui lebih banyak soal demokrasi Indonesia, lembaga KPU (komisi pemilihan umum), serta ingin meningkatkan berbagai kerjasama di banyak bidang,” kata Marty.

Fiji yang merdeka dari jajahan Inggris itu berharap Indonesia menyambut baik keinginan mereka tersebut

BACA JUGA: Pemerintah Libya Siap Jalani Reformasi

“Dalam pengamatan Fiji, Indonesia dipandang sebagai negara yang berhasil dalam melakukan proses demokrasiMereka berharap ada masukan dari Indonesia.”

Sebenarnya kerjasama Indonesia dan Fiji sudah berlangsung sejak lamaHanya saja, kerjasama itu baru di bidang pertanian dan perikanan“Setelah ada kesepakatan kedua negara, kesepakatan kerjasama bisa ditingkatkan lagiBanyak hal yang bisa dikerjasamakan oleh Fiji dan Indonesia,” ujar Marty.

Sekadar diketahui, Republik Kepulauan Fiji berdaulat pada 10 Oktober 1970Sebelumnya, negara di kawasan Pasifik Selatan ini berada di bawah kekuasaan Inggris, namun berkat kegigihan rakyatnya, akhirnya Fiji menjadi sebuah negara berdaulat.(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang Buang Air Radioaktif ke Laut