Bermodal Kunci dan Kartu, Bajak Mesin ATM Berulang Kali

Kamis, 15 Desember 2016 – 15:59 WIB
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - PALEMBANG -Dodi benar-benar nekat sekaligus lihai. Dia berhasil membajak uang dari mesin ATM.

Hanya dengan bermodal kartu ATM dan sebuah kunci.

BACA JUGA: Kanjeng Dimas Gentong Tipu 209 Petani Cengkih Miliaran Rupiah

Aksi tersebut berulang kali dilakukan pria 30 tahun itu.

Jika pecahan Rp 50 ribu, dia bisa mendapatkan 25 lembar atau total Rp 1.250.000.

BACA JUGA: Helm Tak Seberapa, Tapi Wajah Babak Belur

 Kalau pecahan Rp 100 ribu, dia bisa mendapatkan 20 lembar.


Hebatnya, mesin ATM tak dapat mencatat penarikan uang yang dia lakukan.

BACA JUGA: Maunya Koleksi Burung tapi Gak Mau Beli

Minggu (13/11) aksi Dodi berakhir. Warga Jalan RA Abusamah, Kelurahan Sukajaya, Sukarami, tersebut digerebek anggota Polsek Sukarami di indekosnya.

Tersangka mengaku belajar membobol uang dari ATM saat masih tinggal di Jakarta.

Dia belajar dari teman-teman nongkrongnya. "Aku sudah pernah coba di Jakarta dan berhasil," katanya.

Namun, dia agak kesulitan mencari ATM yang mudah dibajak karena pengamanannya rata-rata ketat.

 Sementara itu, ATM yang bisa dia bobol adalah ATM yang keamanannya agak kurang.

Di Palembang, yang sudah dibobolnya adalah ATM BRI di Jalan Abusamah.

Dia baru membobol satu unit itu, tapi sudah berulang kali dilakukan.

"Saat uang yang mau diambil keluar, mesin tidak akan memotong uang tabungan, bahkan tidak tercatat dalam proses penarikan.
Itu ada caranya," ungkap tersangka. Uang yang dia dapatkan digunakan untuk keperluan membeli makan dan sabu.

Kapolsek Sukarami Kompol Ahmad Akbar yang didampingi Kanitreskrim Ipda Marwan menuturkan, tersangka ditangkap di indekosnya karena telah melakukan pembajakan ATM BRI di Jalan Abusamah.

"Saat ditangkap, ternyata tersangka usai menggunakan narkoba jenis sabu. Di kontrakan tersangka ditemukan dua alat isap sabu (bong) dan tiga paket sabu serta tiga paket ganja," jelas Akbar.

Pihaknya sudah berupaya untuk berkoordinasi dengan Bank BRI.

"Tetapi, hingga sekarang belum buat laporan," ujarnya.

Soal cara tersangka, Kapolsek menjelaskan secara umum bahwa pembajakan dilakukan dengan membuat ATM error sehingga uang keluar tanpa tercatat dalam transaksi.

Karena itu, uang tabungan tersangka tidak berkurang sama sekali. Dengan cara tersebut, tersangka bisa terus mendapatkan uang de­ngan mudah.

"Kemampuan tersangka melihat mesin saat akan mendebit uang sungguh pintar. Sebab, dia sudah berulang kali melakukan pembajakan tersebut," tutur Kapolsek.

Saat ini Polsek Sukarami terus menyelidiki kasus itu. Termasuk menunggu perwakilan dari BRI untuk melaporkan kasus tersebut.

"Kami minta kerja samanya agar penyidikan kasus ini berlanjut dan cepat," ujar Akbar. (wly/ce2/c5/ami/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Rusuh Akhir Tahun, Sita Sajam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler