Bermodal Rp 50 Juta, Untung Rp 5 Juta

Rabu, 07 Agustus 2013 – 16:57 WIB

jpnn.com - JAKBAR - Menjelang Lebaran, para penjaja uang receh atau pecahan kecil kian menjamur di sepanjang jalan ibu kota. Yang ramai terlihat di kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat.

Dari pantauan Jawa Pos, siang hingga sore menjelang magrib, puluhan penjual berdiri di pinggir jalan sambil menawarkan uang receh kepada pengendara mobil dan motor yang melintas. Biasanya penukaran uang mulai ramai sejak sore. Pengendara roda dua maupun empat pun langsung tergiur untuk menukarkan uang receh tersebut dengan memarkir kendaraannya.

BACA JUGA: Kawasan Industri Baru Menjamur

Rahmawati, 38, seorang penjual uang receh di kawasan Kota Tua, bertutur bahwa tahun ini dirinya keluar sekitar Rp 50 juta sebagai modal. Uang itu berasal dari pinjaman saudaranya. Lalu, sebagian lainnya diambil dari tabungannya. ''Bisnis ini kan nggak ada istilah rugi. Kalau tidak habis, sisanya masih dalam bentuk uang. Jadi, saudara saya berani meminjamkan uangnya,'' kata dia kemarin (6/8).

Menurut dia, keuntungan yang didapatkan akan dibagi sesuai kesepakatan. Tahun lalu dia meraup untung lebih dari Rp 5 juta. Biasanya, kata Rahmawati, keuntungan itu dibagi 50-50.

BACA JUGA: IDB Bantu Ekspor Pesawat PT DI

Bila tidak punya modal, rela berpanas-panasan di pinggir jalan sudah cukup. Sebab, beberapa pedagang punya bos. Misalnya, pengakuan Nurul, 34, penjual uang receh di Jalan Pondok Indah, Jakarta Selatan. ''Uang ini bukan milik saya. Saya cuma bantu menjualkan,'' akunya.

Selama lima tahun berjualan, Nurul mengaku belum pernah dipedaya orang yang berniat jahat. Misalnya, menukarkan uang palsu kepadanya. ''Alhamdulillah, saya sudah hapal uang yang palsu dan yang asli,'' beber Nurul.

BACA JUGA: BRI Siapkan 15 Ribu ATM untuk Lebaran

Demi profesi mereka, para penjual uang tersebut rela menunda mudik untuk berlebaran di kampung halaman. Biasanya H-5 sampai H-3 jelang Lebaran itu pembeli ramai. ''Malam takbiran juga masih ramai. Sayang kalau ditinggal. Terpaksa ya pulang kampung setelah Lebaran,'' kata Nurul.

Besarnya pecahan uang yang disediakan para pedagang itu beragam. Mulai dari Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, hingga Rp 20.000. Namun, yang paling banyak dicari adalah uang pecahan Rp 5.000 dan Rp 10.000. (gum/ind/dwi)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Air Asia Indonesia Terima Pesawat A320 ke-26


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler