Beroperasi 2018, Berapa Tarif LRT?

Rabu, 09 September 2015 – 10:41 WIB
ILUSTRASI: FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - PT Adhi Karya telah memulai pengerjaan proyek Light Rail Transit (LRT) dengan rute awal Cibubur-Cawang. Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hermanto Dwiatmoko mengatakan pemerintah secara penuh akan memantau termasuk memberikan kucuran dana sebesar Rp7 triliun.

“Keterlibatan pemerintah besar dalam proyek LRT Adhi Karya ini sampai pengadaan prasarananya, nanti kalau udah selesai akan digunakan dana APBN,” papar Hermanto di Jakarta, Rabu (9/9).

BACA JUGA: Ini Alasan Pemerintah Ogah Alokasikan APBN dan PMN

Dalam membangun proyek tersebut, BUMN yang bergerak di sektor infrastruktur ini akan menggunakan sistem tengki project, yang nantinya akan dibeli oleh pemerintah.

Dengan skema tersebut harga tiket LRT juga bakal disubsidi oleh pemerintah. Sehingga masyarakat yang ingin menggunakan LRT tidak perlu mengeluarkan kocek terlalu dalam.

BACA JUGA: BRI Jaga Likuiditas Valas di Level Aman

Untuk harga tiket LRT, Hermanto belum bisa memastikan secara pasti. Namun yang jelas pemerintah ingin harga tiket di kisaran Rp10-15 ribu agar tidak memberatkan masyarakat.

“Harga tiket belum (diputuskan), sekitar Rp10-15 ribu, itu kan masih 2018 (LRT beroperasi, red), nanti akan dibicarakan lagi,” katanya.

BACA JUGA: Dear Mr and Mrs.... OJK Beri Kemudahan untuk WNA yang Buka Rekening

Lebih lanjut, pihaknya menyatakan akan berusaha seminimal mungkin harga tiketnya. “Kalau tidak kami subsidi, harga tiket LRT sekali jalan itu Rp37.500 dari Bekasi, ini kan sangat memberatkan. Makanya pengerjaannya tidak ditanggung sepenuhnya oleh Adhi Karya, pemerintah juga ikut andil,” tandas Hermanto.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Mafia di Bisnis Pulsa Token Listrik, Begini Tanggapan PLN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler