jpnn.com - jpnn.com - Petugas Polsek Kalipuro, Banyuwangi, merazia beberapa rumah kos dan tempat hiburan malam akhir pekan lalu.
Hasilnya, tujuh perempuan tak ber-KTP yang diindikasi sebagai pemandu lagu di kawasan Warung Panjang, Ketapang, diamankan petugas.
BACA JUGA: Dedek Gemes Kok Mainnya di Warung Remang-Remang
Razia digelar pukul 21.00 dan dipimpin Kapolsek AKP Supriyadi. Awalnya, petugas menyisir rumah kos di wilayah Ketapang.
Penyisiran dilanjutkan ke tempat hiburan malam di kawasan Warung Panjang yang lokasinya di depan Pelabuhan Tanjung Wangi.
BACA JUGA: Terlalu, Tawarkan Karyawati Minimarket demi Rp 500 Ribu
Ketika merazia kamar kos, petugas tidak menemukan satu pun pelanggaran yang dilakukan penghuni kos.
Semua penghuni bisa menunjukkan identitas dengan lengkap.
BACA JUGA: Hmmm... Inilah Kode untuk Kencani Model Menyambi PSK
Setelah rumah kos dinyatakan tertib aturan, petugas bergerak menuju kompleks Warung Panjang.
Malam itu suasana Warung Panjang cukup ramai. Di sana banyak ditemukan perempuan yang berpakaian serbaminim seperti sedang menunggu tamu.
Diduga, perempuan seksi tersebut adalah para pemandu lagu di Warung Panjang.
Dulu Warung panjang menjadi tempat praktik prostitusi terselubung.
Kawasan tersebut dikenal sebagai "zona merah" di Ketapang.
Seiring penutupan serentak lokalisasi di Bumi Blambangan, kawasan Warung Panjang ikut tutup.
Belakangan tempat tersebut kembali bergeliat karena ada tempat karaoke yang dipandu perempuan seksi.
Sepuluh petugas langsung memeriksa semua KTP pengunjung dan para perempuan seksi di Warung Panjang.
Hasilnya, tujuh perempuan seksi itu tidak bisa menunjukkan KTP-nya.
"Sebenarnya ada banyak perempuan yang berpakaian seksi di sana. Tapi, yang tidak membawa KTP hanya tujuh orang," tegas Supriyadi.
Karena kedapatan tidak membawa KTP, tujuh perempuan tersebut langsung dikumpulkan dan diamankan di Polsek Kalipuro.
Petugas juga tetap mengarahkan semua pengunjung dan penghuni Warung Panjang. (tfs/aif/c21/diq/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia