jpnn.com, TEGAL - Seorang tenaga honorer di lingkungan Pemkot Tegal berinisial MT (38) menjalani pemeriksaan di Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Tegal Timur. Penyebabnya adalah pose MT dengan dua jari saat kunjungan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga S Uno di Pasar Pagi Tegal, Kamis lalu (25/10).
MT menjalani pemeriksaan di Panwascam Tegal Timur dua hari lalu (1/11). Namun, MT dalam klarifikasinya menyatakan bahwa dirinya tak sengaja berpose dengan mengacungkan dua jari khas pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga.
BACA JUGA: Pernyataan Prabowo Soal Boyolali Sangat Melukai Perasaan
Menurut MT, pose dua jari itu karena terbawa euforia massa yang menyambut Sandi. "Saya tidak ada maksud berkampanye. Karena memang saya bukan tim sukses atau pun pemenangan," kata MT.
Selain itu, MT juga mengaku tak sengaja mendatangi lokasi yang dikunjungi Sandi. Alasannya, dia kebetulan lewat saat Sandi berada di Pasar Pagi.
BACA JUGA: Pejabat Diduga Sentuh Bagian Intim Gadis Pelamar Honorer
"Kemudian saya mendekat dan dari belakang cawapres, saya berpose. Memang saat itu saya mengacungkan jari," jelasnya.
MT mengaku tidak mengetahui aturan yang mengharuskan tenaga honorer bersikap netral. Selama ini yang dia tahu hanya PNS, TNI dan Polri yang harus netral.
BACA JUGA: Afriadi: Lawan Sedang Menunggu Kesalahan Fatal Jokowi
Ketua Panwascam Tegal Timur Syarif Hidayat mengatakan, pihaknya telah meminta klarifikasi dari MT. Selanjutnya, Panwascam Tegal Timur akan megonfirmasinya dengan keterangan pihak lain.
"Ini baru yang bersangkutan. Nanti kita klarifikasi pihak lainnya," ungkap Syarif.
Menurutnya, Panwascam Tegal Timur akan mengeluarkan rekomendasi untuk instansi tempat MT bekerja. Selanjutnya, proses klarifikasi itu juga akan dilaporkan ke Bawaslu Kota Tegal.(muj/zul/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Prabowo, Anda Boleh Memukul Lawan tapi Harus pakai Data
Redaktur & Reporter : Antoni