Pernyataan Prabowo Soal Boyolali Sangat Melukai Perasaan

Sabtu, 03 November 2018 – 12:00 WIB
Prabowo Subianto di Ponorogo. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Calon Presiden Prabowo Subianto tentang tampang orang Boyolali tidak layak masuk hotel mewah menuai banyak kecaman.

Di antanya adalah Kabid Pilpres Partai Bulan Bintang (PBB) Sukmo Harsono. Menurut Sukmo, pernyataan tersebut sangat melukai perasaannya.

BACA JUGA: Afriadi: Lawan Sedang Menunggu Kesalahan Fatal Jokowi

"Orang Boyolali tampangnya ndeso dan layak diusir masuk hotel mewah Ritz Carlton atau Waldof Astoria, begitu kata Capres Prabowo, ungkapan yang sangat menyinggung saya selaku orang Boyolali dan warga Boyolali di mana pun," kata dia dalam keterangan yang diterima, Sabtu (3/11).

Sukmo melanjutkan, cara kampanye yang dilakukan oleh Prabowo jauh dari substansi karena menyerang fisik.

BACA JUGA: Pak Prabowo, Anda Boleh Memukul Lawan tapi Harus pakai Data

Sukmo menilai kampanye Prabowo itu sangat layak dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI karena mengandung sarkasme.

"Pak Prabowo harus tahu tidak penting buat orang Boyolali masuk hotel mewah, mereka lebih suka uangnya ditabung buat naik haji, jangan samakan dengan anda yang hidup bergelimang harta," kata dia.

BACA JUGA: Tampang Boyolali Bikin Prabowo Dilaporkan ke Polisi

Lebih lanjut kata Sukmo, banyak jenderal dari Polri maupun TNI serta menteri dan pejabat penting berasal dari Boyolali. Namun, selama ini mereka tidak pernah dilecehkan karena tampangnya.

"Sekali lagi, tim kamnas tolong kasih masukan yang baik buat capresnya jangan malah mambuat masyarakat menjauh," kata dia.

Seperti diketahui, pidato kampanye Prabowo di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (1/11) menjadi sorotan sejumlah pihak.

Pada kesempatan itu Prabowo menyebut tampang Boyolali tidak mungkin pernah masuk hotel mewah. Bahkan, orang bertampang Boyolali itu akan diusir.

Buntut dari pernyataan itu, Prabowo dilaporkan sejumlah orang yang tergabung dalam Teras Boyolali ke Polda Metro Jaya.

Mereka melaporkan pemimpin Partai Gerindra itu karena dianggap melakukan ujaran kebencian berbau SARA. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Prabowo Seperti Petinju Ngawur


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler