jpnn.com - JAKARTA - Kota Tarakan bersaing dengan Surabaya dalam ajang Inovasi Manajemen Perkotaan Award bidang Pelayanan Jasa Perkotaan 2014 yang diselenggarakan Ditjen Bina Pembangunan Kementerian Dalam Negeri. Tarakan menjadi salah satu nominator dengan profil unggulannya berupa Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB).
Rabu (17/9) malam di Hotel Kaisar, Jakarta, Wali Kota Tarakan Sofian Raga mempresentasikan profil inovasi manajemen perkotaan kepada para tim juri. Mulai dari kondisi geografis, demografis, visi dan misi Kota Tarakan tahun 2014-2019 serta langkah-langkah dan kebijakan Pemerintah Kota Tarakan. Termasuk pula keterlibatan publik dalam penataan ruang khususnya pada pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH).
BACA JUGA: Diduga Anggota ISIS, Penumpang Kapal Bawa Jimat Kebal Ditangkap
"Sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2014, perkembangan akan keberlangsungan KKMB dapat dilihat dari 6 indikator utama, seperti populasi mangrove dan bekantan, luas area, kunjungan dan kemudahan akses publik, pendapatan dan akses pekerjaan, akses pendidikan dan penelitian, serta dampak terhadap degradasi lingkungan," sebutnya.
Mantan kepala Dinas PU Tarakan itu menyampaikan, keenam indikator tersebut sejalan dengan pemenuhan fungsi RTH dan Ruang Publik sebagai fungsi ekologis, iklim mikro, ekonomis, sosial, tourism, dan ilmu pengetahuan (education and research).
BACA JUGA: Buron Setahun, Pembawa Kabur Truk Perusahaan Dibekuk
"Dengan adanya keberlangsungan KKMB tersebut, diharapkan kita mendapatkan oksigen yang berkualitas," ujarnya.
Keberadaan KKMB menjadi ikon sekaligus salah satu objek wisata andalan Tarakan. Berada di pusat kota dan perdagangan, KKMB setiap harinya selalu ramai dikunjungi wisatawan. Termasuk turis yang sengaja transit ke Tarakan sebelum melanjutkan perjalanan ke Pulau Derawan, Kabupaten Berau, atau sebaliknya, senantiasa menyempatkan berkunjung ke KKMB.
BACA JUGA: 100 Warga Korban Lapindo Tertunda Lagi ke Jakarta
Di KKMB, pengunjung dapat menikmati hutan mangrove yang masih alami dan berinteraktif langsung dengan hewan sejenis kera, bekantan, yang dibiarkan hidup bebas di kawasan hijau tersebut.
Selain Tarakan, pada kesempatan yang sama, tujuh kepala daerah lainnya yang masuk nominator juga menyampaikan keunggulan wilayahnya.(ris/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gadaikan SK, Anggota DPRD Pinrang Ngaku Bagi-bagi ke Petani
Redaktur : Tim Redaksi