jpnn.com, LAS VEGAS - Consumer Electronics Show (CES) 2019 juga dimanfaatkan Uber dan Bell untuk memamerkan kendaraan terbang mereka secara langsung dihadapan publik. Disebut Bell Nexus, mobil terbang itu dirancang hasil kolaborasi dari kedua perusahaan tersebut.
Kendaraan terbang itu sanggup menampung hingga lima penumpang dan dibekali enam kipas dengan sudut tertentu yang ditenagai oleh listrik hybrid.
BACA JUGA: Penggabungan Konsep Taksi Terbang dan Mobil Otonom
Menurut Presiden dan CEO Bell Mitch Snyder, perkembangan industri yang semakin canggih mendorong Bell dan Uber mengemabngkan taksi terbang.
"Kami telah merahasiakan taksi udara kami untuk beberapa waktu, jadi Bell sangat bangga akan momen ini. Kami percaya, desain yang diambil dengan pendekatan strategis untuk membangun infrastruktur, akan mengarah pada keberhasilan penyebaran Bell Nexus ke dunia," kata dia.
BACA JUGA: Cegah Predatory Pricing, Aktivitas Grab Perlu Dimonitoring
Sebelumnya, Uber telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk mewujudkan mimpi layanan taksi terbang pada masa depan. Bell adalah mitra awal mereka untuk mewujudkan mimpi itu.
Pada Mei 2018, Uber memamerkan salah satu purwarupa taksi terbang di Uber Elevate Summit. Saat itu mereka menyatakan keinginan untuk memiliki unit tersebut pada 2023 mendatang.
BACA JUGA: Regulasi Jadi Bom Waktu Transportasi Online
Kabarnya, Uber berniat akan menguji taksi terbang itu pada pertengahan 2020 mendatang. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sangat Hangat, Driver Go-Jek Tunjukkan Solidaritas pada Uber
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian