jpnn.com, BANTEN - Pemerintah Indonesia secara resmi memberikan bantuan oksigen bagi India terkait penanganan pandemi Covid-19 Gelombang ke-2. Pelepasan penyaluran bantuan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di PT. Samator Group Cikande, Banten.
"Sebanyak 3.400 tabung dan gas akan dikirimkan ke India dan hari ini telah dikirimkan sebanyak 1.400 tabung untuk tahap pertama," ujar Menko Airlangga dalam akun instagram-nya @airlanggahartarto_official pada Senin (10/5).
BACA JUGA: Dukung Inpres Jamsostek, Menko Airlangga Dorong Perlindungan Penerima KUR Kecil
Pelepasan bantuan ini juga disaksikan langsung oleh Duta Besar India untuk Indonesia Bapak Manoj Kumar Bharti serta dihadiri oleh Menteri Perindustrian Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita.
Menko Airlangga menjelaskan, pemberian bantuan ini merupakan inisiatif Asosiasi Gas Industri Indonesia bersama para pelaku industri lainnya dalam rangka membantu masyarakat India yang terdampak Covid-19.
BACA JUGA: Kirim Bantuan Tabung Oksigen ke India, Menko Airlangga: Indonesia Jangan Kendor
"Pemerintah Indonesia memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas inisiatif dan partisipasi industri dalam negeri yang telah membantu terselenggaranya bantuan ini," jelas Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini.
Menurut Menko Airlangga, India tengah menghadapi ledakan kasus Covid-19 gelombang kedua. Hal ini menyebabkan kebutuhan gas di India terus meningkat. Untuk itu pemerintah Indonesia melalui kerja sama dengan PT. Samator Group sebagai produsen utama gas oksigen di Indonesia akan membantu.
BACA JUGA: Rakyat Mengapresiasi Kerja Keras Menko Airlangga, Partai Golkar Merasakan Imbasnya
"Bantuan tabung berisi oksigen ke India ini tidak akan mengganggu pasokan oksigen di dalam negeri karena sudah dipertimbangkan," tegas Menko Airlangga.
Kejadian di India, tambah Menko Airlangga, patut menjadi pelajaran yang berharga bagi bangsa di Indonesia. Terlebih, sebentar lagi akan menghadapi momen Idul Fitri. Mobilitas warga akan lebih padat dari biasanya sehingga untuk mengantisipasi lonjakan kasus, aturan peniadaan mudik juga perlu diikuti dengan kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan.
"Mari sama-sama kita doakan agar keadaan di India dapat segera terkendali. Tentunya saya juga terus menghimbau agar kita semua memperketat protokol kesehatan terus patuh dan disiplin, terutama dalam memakai masker dan mengindari kerumunan. Jangan sampai kendor," ungkap Menko Airlangga. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil