Bersama Relawan Bakti BUMN, BTN Bergerak Melawan Bullying

Jumat, 24 Mei 2024 – 15:41 WIB
PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk bergerak melawan bullying dengan mengedukasi anak dan orang tua di Desa Magepanda, Maumere, Nusa Tenggara Timur. Foto dok BTN

jpnn.com, MAUMERE - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk bergerak melawan bullying dengan mengedukasi anak dan orang tua di Desa Magepanda, Maumere, Nusa Tenggara Timur.

Adapun, gerakan tersebut dilaksanakan bersama 10 Relawan Bakti BUMN Batch V yang terpilih.

BACA JUGA: Genjot Realisasi KPR Non-Subsidi, BTN Resmikan Sales Center Baru

Program tersebut juga menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN.

Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan program melawan bullying merupakan salah satu bagian dari program TJSL BUMN untuk berkontribusi dalam perbaikan kehidupan masyarakat sekitar.

BACA JUGA: Lewat Festival Jelajah Kuliner Nusantara, Kementerian BUMN Dukung UMKM Nasional

"Lingkungan masa kecil yang bebas bullying, akan mendukung anak-anak tumbuh dan memiliki masa depan yang berprestasi," ujar Ramon dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/5).

Ramon menuturkan Desa Magepanda, Maumere dipilih perseroan sejalan dengan fokus TJSL BTN di kawasan 3T.

BACA JUGA: Lindungi Keanekaragaman Hayati, SBI Alokasikan Separuh Area Pabrik Cilacap sebagai Hutan Kota

"Kami berupaya ikut membangun negeri dengan bergerilya dari kawasan 3T. Karena salah satu misi kami yakni ikut menyejahterahkan kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan," kata Ramon.

Khusus bagi para relawan, BTN juga menggelar sesi diskusi dan motivasi sejalan dengan program BUMN Muda yang dihadiri Human Capital & Strategic Division Head BTN Aldo Bimantoro.

"Karena sebagai generasi muda, kita harus menjadi inspirasi, energi, dan penggerak kemajuan yang berdampak nyata bagi masyarakat sekitar," tutur Aldo.

Sebagai bagian dari program anti bullying ini, BTN juga bekerja sama dengan Krealogi dan Tokoh Masyarakat di Bidang Kesetaraan Gender, Hanna Keraf.

"Desa Magepanda juga mencatatkan beberapa kasus anak stunting, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan pernikahan dini yang disebabkan oleh budaya serta ekonomi. Edukasi dan pendampingan menjadi salah satu cara untuk mengajak masyarakat sejak dini melawan bullying," seru Hanna.

Selain memberikan edukasi untuk melawan bullying, BTN bersama para relawan juga melaksanakan program anti stunting dengan memberikan edukasi bagi para ibu hamil terkait pemenuhan gizi.

Program tersebut juga dilengkapi dengan kegiatan membersihkan sarana pra sarana umum di Desa Magepanda sebagai wujud kepedulian pada lingkungan hidup.

Secara total, BTN menyerahkan bantuan hingga ratusan juta rupiah ke Desa Magepanda.

Sebelumnya, BTN bersama Relawan Bakti BUMN Batch III, juga ikut mengawal program anti stunting di Desa Kolbano, salah satu desa di kabupaten dengan angka stunting tertinggi di Indonesia yakni Timor Tengah Selatan (TTS).

Melalui program tersebut, BTN memberikan edukasi tentang pentingnya gizi bagi para ibu hamil dan ibu dengan bayi.

BTN juga melakukan bantuan pembangunan sarana pra sarana sekolah, alat tulis, puskesmas, hingga kesenian untuk Kolbano.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler